Support Paman Birin, DPMD Optimis, Kalsel Bebas Desa Sangat Tertinggal

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menargetkan pada tahun 2023 tidak ada lagi desa berstatus sangat tertinggal dan sangat tertinggal.

Hal itu mengingat meningkatnya status desa Kalsel menjadi “Maju” setelah sebelumnya masih berstatus “Berkembang”pada tahun sebelumnya yang diukur berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tahun 2022.

“IDM  Provinsi Kalsel pada tahun 2020 masih di peringkat 17 pada status Berkembang dari 33 provinsi. Kemudian ke posisi 15 masih berstatus Berkembang di tahun 2021 dan sekarang tahun 2022, naik menjadi kategori Maju dengan menduduki ranking 12 dari 33 provinsi se-Indonesia. Ini semua merupakan dukungan dari Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin yang selalu mendorong kemajuan desa,” jelas Kepala DPMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah pada Pembukaan Expo Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Kalsel 2022 di Atrium Duta Mall Banjarmasin, Sabtu (6/8/2022).

Dari 1.864 desa di Provinsi Kalsel, ujar Faried, saat ini desa dengan status Mandiri berjumlah 100. Kemudian, 835 desa berstatus Maju, 892 desa Berkembang, 34 Tertinggal dan Sangat Tertinggal 3 desa.

“Tahun depan di Provinsi Kalsel, kita akan berupaya agar tidak ada lagi desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal. Mohon doa semuanya,” kata Faried.

Terkait digelarnya Expo BUMDesa 2022,  Faried yang sebelumnya menjadi Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Ekonomi Pembangunan itu mengatakan, tujuan dilaksanakannya Expo BUMDesa untuk mempromosikan produk-produk unggulan BUMDesa se-Kalsel dan memperluas jaringan pasarnya.

Menurut Faried, ada tiga fungsi BUMDesa. Diantaranya meningkatkan pendapatan asli desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan pendapatan asli desa yang meningkat, warga desa juga sejahtera sehingga otomatis juga akan meningkatkan status desa.

Beberapa produk unggulan yang ditampilkan dan dijual pada kegiatan tersebut diantaranya produk kuliner misalnya es krim jeruk, kain khas Kalsel yakni Sasirangan dengan motif kabupaten masing-masing termasuk busana dan aksesorisnya, madu, dodol, ikan asin, kopi dan sebagainya.

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor diwakili Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, Roy Rizali Anwar dalam sambutannya menuturkan, BUMDesa merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam memajukan desa.

“Kehadiran BUMDesa diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi tingkat desa sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa serta mendukung kebijakan pemerintah dalam pemerataan pembangunan ekonomi di daerah,” bebernya.

Pembukaan Expo BUMDesa Kalsel 2022 dihadiri sejumlah pejabat, diantaranya Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK, sejumlah bupati, perbankan dan swasta. Expo BUMDesa ini digelar dua hari yakni dari Sabtu hingga Minggu (7/8/2022).

Penulis : Cynthia
Editor    : Sophan Sopiandi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment