SMAN Di Batola dan Tala Siap Laksanakan PTM Terbatas

by admin
0 comment 2 minutes read

Anjir Muara, BARITO – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di dua kabupaten, yakni Kabupaten Barito Kuala dan Tanah Laut siap untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Namun untuk pelaksanaan PTM Terbatas ini, SMA dan SMK maupun sederajat harus memenuhi persyaratan, terutama yang harus dilengkapi itu vaksin bagi siswa, tenaga pendidik dan kelengkapan dalam menjalankan protokol kesehatan.

Kesiapan sekolah di dua kabupaten tersebut terpantau langsung oleh Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan membidangi pendidikan, yang melaksanakan peninjauan kesiapan pelaksanaan PTM Terbatas di SMAN 1 Anjir Muara dan SMAN 1 Kurau, Kamis dan Jumat (4-5/11/2021).

Dari hasil peninjauan tersebut Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin menuturkan jika ingin melaksanakan PTM Terbatas, maka tidak cuma melakukan protokol kesehatan, tapi juga melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP), salah satunya jaga jarak dan kepada siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan agar divaksin dan menerapkan hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Jika PTM Terbatas dilaksanakan agar orang tua dan sekolah bisa bekerjasama, menjaga anak-anak dan sekolah juga harus punya buku monitoring atau lembar monitoring, yang diukur bukan hanya suhu badan tapi juga monitoring kegiatan anak diluar rumah,” sarannya.

Senada anggota Komisi IV DPRD Kalsel H Troy Satria, SE menyarankan agar sekolah segera melengkapi persyaratan-persyaratan PTM Terbatas dan jika ada orang tua yang tidak menginginkan PTM Terbatas maka sekolah harus tetap memfasilitasi dengan pembelajaran secara daring atau online.

Sementara itu anggota Komisi IV DPRD Kalsel H Hamsyuri, SH mengungkapkan pihaknya melihat kesiapan protokol kesehatan di SMAN 1 Anjir Muara sudah maksimal, bahkan surat permohonan untuk PTM sudah dilayangkan ke Dinas Pendidikan Kalsel tinggal menunggu persetujuan saja.

Kepala SMAN 1 Kurau Muhammad Hifni, S.Pd menyatakan senang dan bangga kedatangan rombongan Komisi IV DPRD Kalsel berkunjung ke SMA terpencil di Kecamatan Kurau ini.

“Mudah-mudahan bukan hanya kali ini tapi kedepannya bisa mengagendakan untuk datang lagi agar sekolah kami lebih maju seperi SMA-SMA di Banjarmasin atau Kabupaten Banjar dan Banjarbaru,” ungkapnya.

Senada Kepala SMAN 1 Anjir Muara Suti Ningsih menyatakan bangga dan mengucapkan terimakasih karena baru pertama kali dikunjungi rombongan Komisi IV DPRD Kalsel.

Dari pertemuan itu disampaikannya kenapa alasan agar PTM Terbatas segera dilaksanakan, karena selama pandemi Covid-19 ini banyak sekali anak-anak SMA yang putus sekolah terutama anak-anak SMAN 1 Anjir Muara yang berhenti sekolah karena menikah.

Rilis    : Humas DPRD Kalsel
Editor : Sopian

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment