Sinergitas Kunci Kerukunan Antarumat Beragama di Kalsel 

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarbaru, BARITO – Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) merupakan daerah yang terbukti kerukunan antarumat beragama, terjalin dengan baik dan kokoh. Hal itu didukung sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian Agama setempat selalu kondusif.

Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalsel, H Noor Fahmi mengatakan, pihaknya secara intens melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh agama untuk menjaga kerukunan antarumat beragama di daerah 13 kabupaten/kota ini.

“Kita tidak mengenal istilah ini mayoritas, ini minoritas, yang jelas saling toleransi saling menghargai dan menjaga kerukunan,” ujarnya usai peringatan Hari Amak Bhakti (HAB) ke 74 tahun 2020, Jumat (3/12) di halaman Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru.

Sementara, Gubernur Kalsel diwakili Asisten Bidang Pemerintahan Setdaprov Kalsel, Siswansyah yang bertindak sebagai inspektur upacara, menyampaikan pesan-pesan penting Menteri Agama RI, Fachrul Razi melalui pidato tertulis yang dibacakannya.

Menteri Agama mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di Pusat dan di Daerah, agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama di Tanah Air.

Kerukunan antarumat beragama ujar menteri, merupakan modal bersama untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional. Kementerian Agama hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama.

Disebutkan, selama tujuh dekade perjalanan sejarah Kementerian Agama banyak perubahan dan kemajuan yang dicapai dalam spektrum tugas yang begitu luas, seperti dalam fungsi bimbingan masyarakat beragama, pelayanan nikah, pembinaan pengelolaan zakat dan wakaf serta dana sosial keagamaan lainnya, hingga penyelenggaraan jaminan produk halal serta penguatan tata kelola manajemen dan organisasi sesuai dengan agenda Reformasi Birokrasi.

“Seiring dengan agenda Reformasi Birokrasi, Restrukturisasi dan Penyederhanaan Birokrasi, kita semua dituntut untuk terus beradaptasi dengan tuntutan perubahan dan percepatan pelayanan publik yang mengedepankan prinsip efisiensi, transparansi dan akuntabilitas serta bebas dari KKN,” pesan Fachrul.

Ia juga mengajak jajarannya di Indonesia untuk memperhatikan enam hal yakni Pahami sejarah Kementerian Agama serta regulasi, menjaga idealisme, kejujuran, integritas dan budaya kerja, menanamkan nilai bahwa bekerja adalah ibadah, memperkuat ekosistem pembangunan bidang agama antarsektor dan antar pemangku kepentingan, dan merangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan, kerukunan, persatuan dan moderasi beragama. “Implementasikan Visi dan Misi Pemerintah ke dalam program kerja Kementerian Agama di semua unit kerja pusat, daerah dan Perguruan Tinggi Keagamaan,” pungkasnya.

Diperingatan HAB tahun ini dihadiri ASN dari Kanwil Kemenag Kalsel, Kankemenag Banjarmasin, Kankemenag Kota Banjarbaru, Kankemenag Kab. Banjar, UIN Antasari Banjarmasin, BDK Banjarmasin dan UPT Asrama Haji.

Acara diakhiri dengan penyerahan penghargaan Satya Lencana Karya Satya, penghargaan bagi guru berprestasi, penyuluh teladan, penyerahan bantuan masjid, serta bantuan dari BAZNAS untuk pondok pesantren.

Penulis: Salman

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment