Server Rusak, 2 Unit Lift DPRD Kalsel tak Berfungsi, Setwan Usulkan Anggaran Pengadaan Rp800 juta

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Dua unit lift di Gedung A DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) selama beberapa bulan terakhir ini tidak bisa difungsikan, akhirnya terjawab karena disebabkan rusaknya alat penunjang dari dua unit lift tersebut, yaitu server, namun untuk pengadaan servernya dibutuhkan biaya besar, yakni per unitnya sekitar Rp200 juta.

Demikian disampaikan Plt Sekretaris DPRD Kalsel, Muhammad Jaini, SE, MAP kepada wartawan di Banjarmasin, Kamis (7/7/2022).

Jaini menuturkan, fasilitas lift sebagai penunjang aktifitas anggota dewan, karyawan sekretariat dewan maupun tamu yang datang berkunjung ke kantor dewan ini, jumlahnya ada sebanyak lima unit lift.

“Empat unit di gedung A dan satu unit di gedung B,” ujar Jaini.

Lanjutnya, sementara lift yang tidak bisa difungsikan berada di gedung A sebanyak dua unit.

“Kondisi dua unit lift di gedung A memang rusak tidak bisa difungsikan,” ujarnya.

Ditambahkannya, kondisi dua unit lift yang rusak itu memang tidak bisa diperbaiki, meski pun anggaran pemeliharaan lift di gedung dewan tersedia sekitar Rp125 juta.

“Tidak bisa diperbaiki, karena yang rusak itu servernya,” sebut Jaini.

Kami mendapat laporan dari hasil analisis pihak ketiga, yakni rekanan, bahwa untuk dua unit lift di gedung A, servernya tidak bisa lagi diperbaiki, tapi harus diganti yang baru.

“Untuk pergantian server itu perlu biaya tinggi, karena satu server harganya sekitar Rp200 juta,” sebutnya.

Kenapa servernya belum diganti? Jaini mengungkapkan, karena belum tersedia alokasi anggarannya di APBD Murni 2022 untuk pembelian empat server.

“Kami memang tidak ada mengalokasikan anggaran pembelian server lift di APBD Murni 2022,” imbuhnya.

Dari hasil analisis pihak ketiga itu, lanjutnya, untuk bisa memfungsikan dua unit lift di gedung A, maka diperlukan sebanyak empat server baru, karena server yang ada ini sudah termakan usia selama 7 tahun.

Jaini melanjutkan, untuk merealisasikan pengadaan server, rencana kami nanti APBD Perubahan 2022 atau APBD Murni 2023 dialokasikan anggaran pembelian empat server tersebut.

“Untuk pengadaan empat server itu diperlukan anggaran sebesar Rp800 juta. Semoga nanti usulan di dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) nanti bisa disetujui,” harapnya.

Penulis/Editor : Sophan Sopiandi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment