Seluruh SKPD Pemko Banjarmasin Diminta Komitmen Wujudkan Kota Sehat

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Seluruh SKPD jajaran Pemko Banjarmasin diharapkan komitmen bersama dalam bersama-sama menuntaskan program Kota Sehat di Kota Banjarmasin.

Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Pemko Banjarmasin, Machli Riadi, mengharapkan perhatian penuh kepada lintas SKPD dalam jajaran kepemerintahan yang berslogan ‘Barasih wan Nyaman yang lebih bermartabat’ itu.

“Kita harapkan karena ini adalah sebuah tim jadi perlu komitmennya. Kalau terkendala dengan anggaran, harus direncanakan untuk pelaksanaan tahun selanjutnya. Kota sehat ini adalah tanggungjawab bersama, bukan pada dinas kesehatan saja karena didalamnya banyak tatanan,” katanya setelah memimpin rapat Kota Sehat bersama seluruh SKPD, Senin (24/10).

Machli melanjutkan, kegiatan Kota sehat itu misalnya pengentasan jamban tidak sehat atau Open 100 persen Open Defication free (ODF) yang mulai dilaksanakan tahun 2022.

ODF tentu harus dilakukan dengant tim, misalnya siapa yang melakukan pembebasan dalam ini dinas perkim, kemudian pengadaan infrastrukstur oleh PUPR. Dan giat lainnya yang menyesuaikan dengan bidang peranglat kerja daerah.

Baca Juga:
– Seluruh SKPD Pemko Banjarmasin Diminta Komitmen Wujudkan Kota Sehat
– Demokrat Buka Pendaftaran Bacaleg, Ibnu Minta Keabsahan Ijazah Diperhatikan

Ia menyampaikan bahwa penyelenggaraan Kota Sehat itu telah sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan nomor 34 tahun 2005 dengan nomor 1138 / Menkes/ PB/ VIII/ 2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.

Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat Kota Banjarmasin, Faturrahman menyebutkan dalam kegiatan Kota Sehat sedikitnya ada 9 tatanan kota sehat.

Sebagian besar tatanan telah dilaksanakan, dan adapun yang menjadi target pelaksanaan di Kota Banjarmasin atau tatanan wajib adalah

1. Kehidupan masyarakat sehat yang mandiri
   Ini misalnya, masyarakat menciptakan kampung bebas rokok atau inisiatif lainnya yang bertujuan untuk gaya hidup sehat di lingkungan sekitar. Kelompok masyarakat penanggulangan NAPZA.
2. Kawasan pemukiman sarana dan prasarana pemukiman
3. Kawasan Lalulintas dan transfortasi sehat
   Kegiatan ini dimentori oleh dinas perhubungan, misalnya di terminal ada fasilitas ibu menyesui dan termasuk toiletnya bagaiamana.
4. Pariwisata sehat.
   Bagaimana informasi sarana kesehatan, rumah makan sehat, apakah wisatawan mendapat asuransi dan lainnya.

“Empat tatanan ini yang kita siapakan untuk verifikasi dalam mewujudkan kota sehat,” katanya.

Penulis : Hamdani