Sang Penghibur Siring Tutup Usia, Kai Api Dinilai Sosok Yang Ikhlas

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO
Pertunjukan permaianan api dari seorang Kai Api yang biasa dilihat di Wisata Siring Tendean kini hanya tinggal kenanagan. Kai Api yang nama aslinya Muhammad Arsyad telah tutup usia 81 tahun, di RS Ansari Saleh, Kamis (16/7).

Meninggalnya sosok kakek yang cukup besar mempopulerkan wisata di Banjarmasin ini banyak yang merasa kehilangan tak terkecuali warga net di Banjarmasin.

Ucapan belasungkawa membanjiri berbagai sosmed mulai dari Facebook, Whats App dan Instagram, ‘ Innailahi wainnilaihirajiun, Selamat jalan Kai Api, mudahan khusnul khatimah’

Memang Kai Api sangat terkenal dengan seni akrobatiknya memainkan api. Warga juga mengingat bahwa Kai Api cukup lama menghibur di area siring Banjarmasin itu

’10 tahun lebih saya rasa Kai Api itu menghibur di siring, kini hanya tinggal kenangan,” ucap Amat warga Banjarmasin seraya menunjukan foto kenangannya bersama sang legend.

Pemko Banjarmasin juga sangat merasa kehilangan meninggalnya seorang bapak 10 anak ini. Mendiang dipandang pemerintahan khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmaisn sosok yang teladan dan ikhlas.

Kabid Pengembangan Pariwisata Disbudpar Kota Banjarmasin, M Khuzaimi, mengatakan, keteladanan Kai Api patut dicontoh, ia menilai almarhum sosok yang ikhlas karena dalam pertunjukannya itu Kai tidak dibayar dan bahkan menggunakan biaya sendiri.

“Kami merasa kehilangan, Kai Api ini tauladan bagi saya pribadi karena keikhlasannya itu saya salut,” tuturnya.

Khuzaimi melanjutkan, banyak kenangan bersama almarhum seperti memulai mempopulerkan wisata siring. Kai Api selalu dalam pengawasannya apalagi saat peranan memainkan api yang terbilang berbahaya.

“Banyak kenanangan yang tak terlupakan bersama beliau. Kai Api saya anggap sebagai orang tua, saya banyak belajar dengan beliau. Semoga almarhum khusnul khatimah, amiin ya rabbal alamin,” tutupnya.

Kai Apu juga besar dalam mengharumkan nama Kalimantan Selatan. Mengingat, pria kelahiran Alabio 13 Mei 1939 ini pernah menjuarai lari maraton tingkat Asia pada Oktober 1994.

Sebelumnya diberitakan Kai Api sempat dinyatakan terserang pneumonia berat dan diabetes. Proses pemakaman almarhum dilakukan dengan cara standart Covid-19 meskipun belum masih menunggu hasil swab. Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment