Banjarmasin, BARITO – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel mengikuti rapat secara daring atau virtual KONI se-Indonesia. Pembahasannya terkait peliputan media pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Rapat virtual yang dipimpin Bidang Media dan Humas KONI Pusat ini, untuk memastikan kesiapan seluruh KONI se-Indonesia. Selain persiapan para atlet, juga membicarakan masalah peliputan media pada PON 2021 di Papua.
Dalam hal ini, sebagian besar KONI seluruh Indonesia, termasuk KONI Kalsel agar pendaftaran wartawan peliputan diperpanjang yang didaftarkan KONI pusat.
“Singkatnya, KONI pusat agar mengusulkan itu ke Panitia Besar (PB) PON, sebab wewenangnya PB PON ini,” terang Mursyid sebagai Humas KONI Kalsel, kemarin siang.
Sebab, kata dia, pendaftaran media massa yang mengajukan wartawannya untuk melaksanakan tugas di PON tersebut dari 1 Juli hingga 30 Juli ini. “Karena waktu penyelenggaraan PON masih panjang, lebih baik waktunya diperpanjang,” tuturnya.
Termasuk juga, harus jelas bagaimana pergantian wartawan jika saat penyelenggaraan sedang berhalangan. “Kalau didaftarkan sekarang, tidak menutup kemungkinan ada rotasi dimedianya tempat bekerja,” sebutnya.
Menurut Mursyid, kontingen olahraga Kalsel yang mengikuti PON waktu-waktu sebelumnya selalu menyertakan wartawan yang terdata di KONI Kalsel untuk peliputan langsung, seperti PON sebelumnya. “Nah, belum tahu lagi di PON Papua ini, seperti apa nanti akomodasinya, sebab kan ini jauh,” pungkasnya.
Penulis: Tolah