Sambut Ramadan, Pepsodent Gelar Pelatihan dan Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Bersama Ratusan Santri Pondok Pesantren TD Darussalam Martapura

by baritopost.co.id
0 comment 5 minutes read
EDUKASI KESEHATAN - drg I Wayan Arya K F, M.Kes dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan, H Ahmad Sawiti, SAg. MAg serta Pimpinan Ponpes Thayassus Diniyyah Darussalam, KH. Ahmad Tarhib saat menggelar Pelatihan dan Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut dari Pepsodrnt, Selasa (27/2/204). (foto:ist)

Martapura, BARITOPOST.CO.ID Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu aspek kesehatan tubuh yang tidak dapat diabaikan. Salah satu faktor yang mendukung kesehatan gigi dan mulut adalah lingkungan. Karies gigi misalnya, bisa disebabkan oleh kandungan asam yang terkandung dalam air.

Hal ini diungkapkan oleh drg I Wayan Arya K F, M.Kes dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di sela-sela acara pembukaan “Pelatihan Santri Berseri; Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri” di Pondok Pesantren Tayassus Diniyyah Darussalam Martapura, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (27/2/204) dengan melibatkan 700 santri.

Baca Juga: Barito Putera U-16 Lolos Semifinal, Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2023-2024

“Tiga dekade lalu, masyarakat Banjarbaru memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup tinggi, dikarenakan menggunakan air sungai yang mempunyai kadar keasaman tinggi untuk menyikat gigi. Namun, seiring perkembangan prasarana yang semakin membaik, permasalahan gigi dan mulut menurun perlahan. Akan tetapi untuk saat ini lebih dipengaruhi oleh faktor kebiasaan dalam merawat gigi dan mulutnya. Baik secara teknik menyikat gigi, maupun frekuensi menyikat gigi yang minimal tidak dilakukan dalam dua kali sehari,” papar drg Wayan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Dema UIN Antasari dan PMII Tanah Laut Berbagi Kebaikan

Berangkat dari kondisi tersebut, Pepsodent sebagai brand perawatan gigi dan mulut yang dekat dengan masyarakat Indonesia, melakukan program Pelatihan Santri Berseri yang menjadi bagian dari Program Pesantren Hijau Berdaya yang dijalankan Unilever Indonesia sejak 2020.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari brand-brand di bawah naungan Unilever Indonesia, termasuk brand perawatan kesehatan gigi dan mulut, Pepsodent.
Program ini berisi serangkaian aktivitas bermanfaat bagi para santri, antara lain berupa edukasi kesehatan gigi dan mulut, dilanjutkan dengan sesi Sikat Gigi Bersama dipandu langsung oleh tim dokter gigi dari FKG dan RSGM Universitas Lambung Mangkurat.

Baca Juga: Barito Putera U-16 Lolos Semifinal, Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2023-2024

Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan, H Ahmad Sawiti, SAg. MAg menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini. “Kami dari Kanwil Kemenag, menyambut baik acara ini, tidak hanya itu, program ini juga mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari para santri dan guru. Karena mereka mendapatkan ilmu baru untuk mengembangkan karakter mereka sendiri. Semoga program ini tidak hanya berjalan di 1 atau 2 pesantren saja, tapi bisa lebih luas lagi dan bisa lebih merata,”sebutnya.

Pimpinan Ponpes Thayassus Diniyyah Darussalam, KH. Ahmad Tarhib menjelaskan, acara yang digelar menjelang Ramadan 1445 H di ponpesnya sangat tepat, baik waktu maupun programnya. “Kita memahami bahwa berpuasa mempengaruhi kondisi kesegaran mulut.

Baca Juga: Barito Putera U-16 Lolos Semifinal, Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2023-2024

Namun berkat Pelatihan Santri Berseri yang salah satunya memberikan edukasi cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, maka anak-anak santri kita akan lebih dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya sekalipun tengah berpuasa,”terangnya.

Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent telah berkontribusi di Indonesia selama 90 tahun dalam upaya untuk memberikan program edukasi serta perawatan kesehatan gigi dan mulut. Salah satunya melalui kampanye ‘Senyum Sehat Indonesia. Sejak tahun 2010, Pepsodent secara konsisten melakukan program edukasi dan pemberian perawatan gigi tanpa biaya bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), seluruh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) di seluruh Indonesia. Sementara melalui Program ‘Sekolah dan Pesantren Sehat’, Pepsodent sudah berhasil mengedukasi hampir 30 juta anak Indonesia.

Andrie Kurniarahman selaku Senior Brand Manager Pepsodent menjelaskan, berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, 7 dari 10 orang Indonesia mengalami gigi berlubang. Angka indeks karies yang hampir sama yaitu sebesar 7,8 juga dialami penduduk di Kabupaten Banjar, Martapura, Kota Banjarbaru. Kondisi ini menempatkan Kabupaten Banjar termasuk salah satu dari lima kabupaten dengan indeks karies tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan Salah satunya dipicu oleh hanya 0,72% penduduk usia di atas tiga tahun yang rutin kontrol ke dokter gigi.
“Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Padahal gigi dan mulut memiliki beragam fungsi yang digunakan sehari-hari seperti mengunyah, berbicara, dan tersenyum. dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari,” kata Andrie.

Baca Juga: Barito Putera U-16 Lolos Semifinal, Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2023-2024

Salah satu santri PP TD Darussalam Martapura, Ibnu Farid (13) mengaku senang bisa mengikuti program ini karena mendapatkan pengetahuan baru seputar menjaga kesehatan gigi dan mulut. “Sebelumnya saya tidak mengetahui cara menyikat gigi yang benar. Setelah mengikuti acara ini, akhirnya saya jadi tahu. Jadi saya yakin bisa menjaga kesehatan gigi dan mulut lebih baik, apalagi sudah mau puasa,” terangnya.

Melihat respon baik dan antusiasme pada saat pelaksanaan Program Pelatihan Santri Berseri; di PP Thayassus Diniyyah Darussalam Martapura, Kota Banjarbaru termasuk di beberapa kota sebelumnya, mendorong Pepsodent untuk terus menggiatkan acara serupa di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Barito Putera U-16 Lolos Semifinal, Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2023-2024

Semoga program Senyum Sehat Indonesia ini bisa meningkatkan kesehatan gigi dan mulut secara merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Program ini akan terus berlanjut sepanjang tahun 2024 hingga akhir tahun melalui peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut (World Oral Health Day) dan Bulan Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (BKGN) di berbagai kota di Indonesia,”tutup Andrie.

Penulis : Arsuma
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment