Ribuan Jamban Tak Sehat, Perlahan Tahun Ini ‘Disikat’ Hingga 50 Persen

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Pengentasan jamban tidak sehat di Banjarmasin mulai difokuskan masuk dalam program Ofen Defecation Free (ODF)
atau stop buang air besar sembarangan yang berskala nasional

Pemko Banjarmasin di agenda anggaran perubahan tahun 2022, telah mempersiapkan untuk program kesehatan itu.

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin bersama Bappeda Kota Banjarmasin dan Forum Kota Sehat Kota Banjarmasin telah menyepakati setidaknya tahun ini ODF di Kota Seribu Sungai ini bisa terentaskan di 12 Kelurahan atau sekitar 50 persen dari 15.611 jamban tidak sehat atau jamban yang tinjanya langsung dibuang ke sungai.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Ramadhan, ini merupakan tantangan, bahwa di kota seribu sungai yang memang masyarakatnya beraktivitas di sungai ini memang tidak lepas dari jamban yang tidak layak dan membahayakan kesehatan.

Apalagi persoalan jamban ini merupakan masalah yang serius dan perlahan harus diperjuangkan tuntas.

“Tentunya ini dijalankan secara sinergis bersama instansi terkait dan Forum Kota Sehat. Di perubahan nanti kita maksimalkan di 12 kelurahan, sekarang kami telah melakukan pendataan by name by address,” katanya usai rapat, Rabu (22/6).

Ramadhan melanjutakan, langkah Pemko tidak berhenti diperubahan saja. Sisa ODF akan diupayakan lagi masuk dalam APBD murni tahun 2023. Dengan itu, ia yakin target 80 persen ODF di Banjarmasin bisa teratasi dan yang terpenting masyarakat bisa mendapatkan lingkungan yang sehat.

“Tahun ini kita target 50 persen teratasi progres jamban. Saat ini kita fokus pada jamban di rumah warga yang berserifikat, namun jamban yang berada di jalur hijau juga mendapatkan bantuan, misalnya melalui CSR dan sebagainya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat Kota Banjarmasin, Drs. Faturrahman, dari 52 Kelurahan ada beberapa lurah yang sudah siap wilayahnya mendeklarasikan ODF 100 persen.

Salah satunya di wilayah Banjarmasin Tengah. Kerja keras untuk Banjarmasin ODF 100 persen ini akan melibatkan semua masyarakat. Dengan begitu, Banjarmasi bisa mendapat kesempatan meraih penghargaan dari Kementrian Kesehatan soal predikat Kota Sehat Swastisaba Padapa.

Adapaun program ODF itu, rencanya juga akan melibatkan warga dengan sebutan warga bantu warga. Kemduian CSR dan kelompok peduli lingkungan.

” Konsep dalam memerangi jamban tidak sehat ini dari Warga bantu warga, CSR, Kelompok Peduli dan APBD,” tutupnya.

Penulis : Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment