Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Pengurus Provinsi (Pengprov)
Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kalsel mengadakan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov). Fokus utamanya merumuskan strategi menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 di Tanah Laut (Tala) dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028 di NTB dan NTT, Sabtu (26/4/2025) di Hotel Banjarmasin International.
Kegiatan ini diikuti seluruh Pengurus Cabang (Pengcab) PSTI dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel yang dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua I KONI Kalsel, Iwansyah. Hadir pula Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kalsel, Heru Susmianto.
“KONI Kalsel mendukung penuh setiap cabang olahraga yang aktif menyusun strategi sejak dini, terlebih menjelang dua agenda besar yakni Porprov dan PON,” sebut Iwansyah.
PSTI Kalsel menunjukkan langkah progresif dengan mengadakan Rakerprov ini. “Kami dari KONI sangat mengapresiasi semangat dan konsistensi mereka dalam melakukan pembinaan. Persiapan yang matang tentu menjadi kunci dalam mencapai prestasi di Porprov dan PON mendatang,” kata Ketua PSSI Banjarbaru ini.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara KONI, Dispora, dan pengurus cabang olahraga, termasuk PSTI, agar arah pembinaan dan target medali bisa dicapai secara optimal.
“Dengan kolaborasi yang baik, kami yakin sepak takraw Kalsel bisa bersaing dan berbicara lebih di tingkat nasional,” tuturnya.
Kehadiran Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kalsel, Heru Susmianto, semakin menegaskan dukungan dari pihak pemerintah terhadap program-program pembinaan PSTI.
“Pemerintah daerah akan selalu memberikan perhatian dan dukungan demi kemajuan pembinaan atlet,” ucapnya.
Sementara itu, Bendahara PSTI Kalsel yang juga anggota Komisi II DPRD Kalsel, Dewi Raisha Aprillia, menyatakan bahwa Rakerprov ini bertujuan untuk memperkuat persiapan menuju Porprov 2025 serta Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Harapannya, seluruh organisasi PSTI di Kalsel bisa kompak dalam menyiapkan atlet terbaik,” ungkap Dewi Raisha.
Ia juga menyinggung kondisi efisiensi anggaran yang saat ini terjadi, dan berharap hal tersebut tidak mengganggu jalannya program dan kegiatan PSTI di Kalsel pada tahun 2025.
Terkait pencalonannya sebagai Ketua Umum PSTI Kalsel, Dewi Raisha menyatakan kesiapannya apabila didukung oleh seluruh pihak.
“Saya siap menjadi ketua, namun tentunya semua harus melalui prosedur yang berlaku dan disahkan melalui Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub),” pungkasnya.
Penulis: Tolah
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya