Pupuk Indonesia ‘Amankan’ Kebutuhan Pupuk Subsidi untuk Petani di Kalsel

by baritopost
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Pupuk Indonesia sangat siap ‘mengamankan’ kebutuhan pupuk bersubsidi untuk para petani di Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga musim tanam. “Pupuk bersubsidi sangat tersedia, dan kebutuhan pupuk untuk petani terus kami layani,” ujar Vice President Penjualan Wilayah V Kalimantan, PT. Pupuk Indonesia, Roh Eddy Andri, dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).

Ia menyebutkan, realisasi penjualan pupuk bersubsidi hingga bulan Desember 2022 di Kalsel yakni jenis Urea sebanyak 24.961 ton atau sekitar 80% dari alokasi 31.100 ton. Kemudian, realiasi jenis NPK sebanyak 39.274 ton atau sekitar 91% dari alokasi 43.004 ton.

 

BACA JUGA:  Pupuk Indonesia Telah Salurkan 38 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi di Kalsel

 

“Jadi tersisa 6.139 ton jenis Urea dan 3.730 ton jenis NPK (total sisa pupuk bersubsidi 9.870 ton), hingga akhir tahun 2022,” sebutnya, didampingi Asisten Vice President Penjualan Wilayah V Kalimantan, PT. Pupuk Indonesia, Hendra Wahyudi.

Roh Eddy Andri memastikan, distribusi pupuk subsidi sudah ke semua lini tiga di kabupaten. “Jadi stok pupuk subsidi ada di lini tiga sekitar 4.000-an ton pupuk,” tambahnya.

Apalagi, sambungnya, kini masih dalam kondisi bongkar muat pupuk subsidi di kapal untuk distribusi di Kalsel.

Pupuk Indonesia ‘Amankan’ Kebutuhan Pupuk Subsidi untuk Petani di Kalsel

Vice President Penjualan Wilayah V Kalimantan, PT. Pupuk Indonesia, Roh Eddy Andri

BACA JUGA: Petani Butuh Pupuk Bersubsidi, Produksi Beras Kalsel Surplus 400 Ribu Ton

Alokasi 2022 mengalami tiga kali perubahan jenis Urea, NPK, Za, SP3, Organik sebesar 97.000-an ton. Lalu pada September 2022 terjadi perubahan sekitar 86.753 ton. Kemudian pada November 2022 juga turun menjadi 78.448 ton. “Perubahan alokasi pupuk subsidin menyesuaikan kondisi anggaran yang tersedia untuk Kalsel,” tandasnya.

Menurut Roh Eddy Andri, Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi jenis Urea Rp2.250 per kilogram, NPK Rp2.300 per kilogram. “Jadi tidak ada perubahan untuk HET,” jelasnya.

Meski begitu, pangkasnya, untuk komoditi dari 70 varietas, menjadi 9 varietas yakni Padi, Jagung, Kedelai, Bawang Putih, Bawang Merah, cabe, Kakao, Kopi, Tebu. “Hanya 9 varietas tanaman yang boleh menggunakan pupuk subsidi,” imbuhnya.

Penulis : Afdi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment