PT SIB dan Perusda Gaet Investor Bangun Terminal Laut di Kotabaru, Tingkatkan Perekonomian dan PAD Bumi Saijaan

by admin
0 comment 3 minutes read

Batulicin, BARITO – PT Stagen Indah Borneo (SIB) bekerjasama dengan Perusahaan Daerah (Perusda) PT Multi Usaha Pratama Saijaan Kotabaru dinakhodai H Andi Tandrang Alydrus mencoba mendobrak perekonomian meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menggaet pengusaha asal Ibukota Jakarta untuk membangun terminal laut di Desa Tanjung Batu Kecamatan Kelumpang Tengah Kabupaten Kotabaru.

Pengusaha ibukota Sarwar Mustapa merupakan Presiden Direktur dari PT Soutern Mineral Resources ini menggandeng konsorsium investor Jepang, Malaysia, Thailand dan Banglades yang bergerak disektor pertambangan kemudian berkolaborasi dengan perusahaan pribumi PT SIB yang sudah join dengan Perusda Kotabaru membangun terminal laut terintegrasi.

Rencananya terminal laut ini nantinya akan melayani pengapalan kecil hingga tongkang jenis vessel untuk pengangkutan batubara hasil bumi lainnya di Kabupaten Kotabaru dan sekitarnya.

Inisiator sekaligus fasilitator project ini, H Amin Burhan selaku Owner PT Stagen Indah Borneo mengatakan sangat tertarik dengan proyek mercusuar ini karena memberikan ruang sangat luas bagi masyarakat setempat.

“Project ini tujuannya untuk memberdayakan masyarakat, kebetulan saya sendiri putra daerah Kotabaru, sehingga sangat berminat mengembangkan kampung halaman,” ucap Amin Burhan.

Lanjutnya sebagai putra daerah yang ingin melihat kota kelahirannya maju dan berkembang mencoba menyusun konsep dengan memadukan perusahaan lokal, nasional, internasional dan masyarakat sebagai wujud keprihatinan terhadap pelaku usaha rakyat yang belum terakomodir untuk memaksimalkan bisnisnya, padahal banyak potensi alam di daerah ini yang belum tergarap.

“Nanti semua usaha rakyat bakal terintegrasi, mereka juga akan dipandu untuk mengelola manajemen, pelaporan hingga pemasaran yang baik dan ideal, sehingga nanti bisa mandiri,” sambungnya.

Dibeberkan Amin Burhan, terminal laut ini dibangun guna memberikan kesempatan bagi penambang rakyat untuk berkembang agar maju. Mereka nantinya juga bisa dibina asosiasi yang menaungi penambang rakyat selain perpaduan join bisnis yang dijalankan.

“Saya optimis kedepan project terintegrasi ini bakal memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tentunya menggenjot pendapatan kabupaten,” imbuhnya.

Diketahui kemitraan pembangunan project ini melibatkan banyak pihak, tak hanya investor asing dan perusahaan nasional, juga mengandalkan perusda kemudian dibackup PT Aulia Barakat Indonesia Wilayah Banjarmasin ditangani H Achmad Aulia Rachman sebagai group PT SIB.

Sementara Presiden Direktur PT Shoutern Mineral Resources Sarwar Mustapa mengatakan pihaknya menggandeng konsorsium investor menggelontorkan investasi ditahap awal 66 juta US$ dolar hingga total 200 juta US$ Dolar atau sekitar Rp2,8 triliun untuk pembangunan terminal laut di Kabupaten Kotabaru. Terminal laut dibangun akan memproses batubara milik penambang rakyat dengan tujuan menghidupkan prekonomian di wilayah kota baru dan sekitarnya.

“Kita ingin menghidupkan geliat perekonomian, di Bumi Saijaan,” kata Sarwar Mustapa didampingi koleganya dari Bangladesh, Ahmed di Hotel Ebony Batulicin.

Dia juga mengatakan sebanyak 11 pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kabupaten Kotabaru yang siap di integrasikan dengan kawasan terminal laut tersebut.

“Kami akan menggarap kawasan pelabuhan ini diawal dengan menyiapkan lahan seluas 25 hektare, setelah itu baru nanti dilanjutkan penambahan diatas lahan 80 hektare guna menyempurnakan integrasinya,” jelasnya.

Disela diskusi bersama join houldingnya PT Stagen Indah Borneo, project ini melibatkan konsultan dan kontraktor asal Jepang bersama Korea Selatan, yang sebelumnya sudah dua tahun terakhir melakukan kajian di daerah ini.

“Project ini juga nantinya bakal disokong konsultan lokal yang sudah berpengalaman dibidangnya,” lanjutnya.

Ditanya alasan pihaknya berani menggelontorkan investasi besar di Kabupaten Kotabaru, Sarwar mengaku lokasinya yang strategis dan juga potensi batubara yang besar menjadi magnet korporasi mereka untuk merancang bisnis jangka panjang ini.

“Selain itu kami mendapatkan jaminan dari pemerintah dan dukungan dari sejumlah perusahaan asing, ini yang membuat kami yakin untuk berinvestasi di Kotabaru,” tegas pria berkebangsaan Bangladesh, tapi sudah lama menetap di Indonesia dan Malaysia ini.

Diakuinya saat ini semua tahapan sudah dilaksanakan, bahkan sudah ada nota kesepahaman dengan berbagai pihak, termasuk join bersama Perusda PT Multi Usaha Pratama Saijaan melalui kemitraan dengan PT SIB.

Disebutkannya kehadiran mereka selain untuk berbisnis juga bertekad membantu daerah menjadi maju dengan geliat perkonomian berbasis kemasyarakatan, yakni murni melibatkan pelaku usaha lokal dan penambang rakyat yang diakomodir perusda.

“Kita ingin pendapatan daerah meningkat dan kesejahteraan masyarakatnya tercipta melalui efek domino operasional terminal ini,” harapnya.

Penulis : Hali
Editor    : Sopian

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment