Petani Desa Awang Bangkal Timur Keluhkan Sulitnya Mendapatkan Pupuk

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalsel Habib Farhan Husein BSA saat melaksanakan reses untuk penyerapan aspirasi masyarakat di Desa Awang Bangkal Timur Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar.(foto : ist)

Karang Intan, BARITOPOST.CO.ID – Warga masyarakat Desa Awang Bangkal Timur, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, yang mayoritas 80 persen sebagai petani hingga saat ini masih mengeluhkan sulitnya mereka mendapatkan pupuk.

Para petani setempat selain dihadapkan pada sulitnya mendapatkan pasokan pupuk, mereka juga sangat membutuhkan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk melakukan kegiatan budi daya pertanian berupa traktor.

Kesulitan para petani itu mereka sampaikan saat bertatap muka dengan anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Habib Farhan Husein BSA yang melaksanaan reses untuk penyerapan aspirasi di Kabupaten Banjar.

“Para petani di Desa Awang Bangkal Timur menyampaikan keluhan sulitnya mendapatkan pupuk dan sangat memerlukan traktor tangan,” terangnya, Senin (10/2/2025).

Kesulitan para petani setempat itu diungkapkan mantan aktivis ini kepada wartawan di Banjarmasin.

Diceritakannya saat ini masyarakat petani di Desa Awang Bangkal Timur terpaksa menyewa traktor tangan dan itu pun harus turun naik membawa unitnya padahal jaraknya cukup jauh.

“Pupuk juga sangat sulit mereka mendapatkan,” sebutnya.

Apa yang dialami para petani setempat, imbuhnya sangat bertolak belakang dengan program Presiden RI Prabowo Subianto, yang menggelorakan swasembada pangan.

“Saat ini Bapak Presiden Prabowo lebih menekankan ke pangan, tapi sampai saat ini para petani kesulitan mendapatkan pupuk,” sentilnya.

Sedangkan terkait traktor, tukasnya, itu harus ada peran pemerintah atau bersinergi memudahkan masyarakat petani di Desa Awang Bangkal Timur.

“Salah satu cara misalkan memberikan sistem kredit lunak dengan bunga ringan untuk membeli traktor tangan tersebut,” ujarnya.

Habib Farhan Husein pun mengingatkan saat ini sudah memasuki musim tanam, namun ketika ingin menanam mereka sudah dikhawatirkan dengan banjir, sehingga rata-rata dalam satu tahun hanya satu kali panen.

Untuk alsintan, petani setempat sekarang ini hanya memiliki satu traktor tangan yang dipakai secara bergantian oleh beberapa Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

“Kondisinya cepat rusak karena dipakai sama-sama secara bergantian dan memperlambat pekerjaan tani,” ujarnya.

Sementara Pambakal setempat meminta permohonan warga Desa Awang Bangkal Timur segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Banjar.

“Mereka minta disegerakan, apalagi ini sudah musim bertanam, kemudian jangan lupa titian juga sangat penting untuk akses jalan para petani membawa hasil panennya,” pungkasnya.

Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar