Pemprov  Buktikan Lahan Jejangkit Produktif

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Paman Birin: Kalsel Siap Jadi Penyangga Pangan Ibu Kota Baru

Marabahan, BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor melakukan penyemaian padi, panen padi, sekaligus panen ikan di eks kawasan peringatan Hari Pangan se-Dunia (HPS) 2019, Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Rabu (18/9).

Gubernur mengatakan, panen padi unggul varietas impara-2 di lahan sekitar dua hectare, dengan produktivitas diperkirakan 12 ton, itu menjawab keraguan banyak pihak yang beranggapan lahan di kawasan Jejangkit  tidak bisa ditanami padi karena kondisi air yang asam dan sebagainya.

“Hari ini ada lahan yang bisa dilakukan penanaman, juga ada yang bisa dipanen. Beberapa waktu lagi akan ada lahan yang kembali bisa panen,”  ujarnya Gubernyr yang akrab disapa Paman Birin itu kepada wartawan seusai melakukan kegiatan yang turut disaksikan petani setempat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel,  Syamsir Rahman menambahkan, dengan hasil panen padi mencapai 6 ton per hektare, mematahkan anggapan sebagian orang yang masih meragukan tingkat keberhasilan tanam padi di lahan rawa desa.

“Secara alami memang betul lahan rawa sulit untuk digarap menjadi lahan pertanian. Ini mengingat akan keasaman tanahnya. Namun, dengan perlakukan yang tepat, kita harus berpikiran optimis,” jelas Syamsir.

Pemprov Kalsel, imbuh dia, terus mendorong petani untuk mengoptimalkan lahan ini melalui Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) yang didukung Kementerian Pertanian. Petani diharapkan bisa melakukan minimal tanam dua kali dalam satu tahun.

“Kita dorong petani nantinya bisa tanam dua bahkan tiga kali dalam satu tahun, sehingga hasilnya yang didapat makin banyak,” ujarnya lagi.

Disebut Syamsir, eks lahan HPS yang sudah berhasil digarap hingga sekarang ini mencapai 360 hektare dari 2.000 hektare lebih dimiliki pemerintah. Sementara pemerintah pusat terus memberikan bantuan berupa bibit dan alat pertanian selama 3 tahun sejak pelaksanaan HPS di Kalsel tahun lalu.

Syamsir juga menegaskan, Kalsel merupakan daerah penyangga ketahanan pangan, khususnya untuk DKI yang baru yakni di Kalimantan Timur. Hal itu perlu persiapan melalui program di bidang pertanian.

Keberadaan lahan di Jejangkit mulai digarap sejak kawasan ini menjadi lokasi peringatan

Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 Tahun 2018.

Sebelumnya, Paman Birin  mengatakan, selama ini petani melakukan penanaman hanya satu kali setahun, lalu sawah ditinggalkan. Akibatnya, sawah yang kering jadi mudah terbakar saat terkena sinar matahari terus menerus. Asap dari kebakaran ini pun dapat menimbulkan efek buruk, salah satunya mengganggu kegiatan penerbangan.

“Alangkah baiknya kalau penanaman bisa dilakukan paling tidak dua kali setahun. Jadi, sawah tidak sempat kering dan terbakar,” ucapnya.

Gubernur pun sangat mengapresiasi langkah dari pemerintah pusat untuk mengoptimalkan kembali lahan pertanian di Kalimantan Selatan dengan memanfaatkan beragam teknologi, salah satunya dengan optimalisasi lahan  rawa lebak dan pasang surut.

Seiring keberhasilan penanaman padi di lahan rawa Desa Jejangkit ini, Paman Birin mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan siap menjadi salah satu daerah penyangga pangan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.

‘’Kesuksesan ini akan meningkatkan produktivitas pangan Kalsel, sehingga ke depan akan mampu menyuplai kebutuhan pangan di berbagai daerah di Indonesia, terutama bagi ibu kota baru,’’ ujarnya.

“Saya mengucapkan syukur atas keberhasilan panen yang dilakukan kali ini,” demikian Paman Birin.

slm

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment