Optimis Masuk UNESCO, BP Geopark Meratus Terus Perkuat Ekraf Masyarakat

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read
BP Meratus dan Dinas Kominfo Kalsel pada pemaparan kepada sejumlah awak media tentang Geopark Meratus di salah satu kafe di Kota Banjarbaru, Selasa (26/9/2023).(foto : ist)

Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Badan Pengelola (BP) Geopark Meratus semakin gencar melakukan berbagai persiapan terkait usulan kawasan Meratus untuk ditetapkan atau menjadi bagian dari UNESCO Global Geoparks (UGG).

Selain menyerahkan dokumen dengan tiga bahasa ke Komisi Nasional Geopark Indonesia, BP Geopark Meratus terus aktif memperkuat ekonomi kreatif (ekraf) masyarakat dan bersinergi dengan berbagai pihak.

“Kami optimis, kita (Geopark Meratus, red) ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark,” ujar Wakil Ketua Umum BP Geopark Meratus, Nurul Fajar Desira kepada wartawan usai menyampaikan pemaparan Geopark Meratus pada kegiatan Coffee Talk dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalsel,  di salah satu kafe di Jalan RP Soeparto, Banjarbaru, Selasa (26/9/2023).

Saat ini Geopark Meratus yang telah berstatus Geopark Nasional sejak tahun 2018 masih dalam proses usulan untuk ditingkatkan dan disertifikasi menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).

Baca Juga: Jelang Penilaian Adipura, Mujiyat Ajak Komponen Masyarakat Lebih Proaktif

Jika dianggap layak, tim penilai UNESCO akan melakukan verifikasi lapangan sekitar bulan April-Mei 2024.

Yang terpenting, ujar Fajar Desira, masyarakat mendukung penetapan Geopark Meratus sebagai UGG dan merasakan dampaknya secara ekonomi.

Terkait hal itu, Ketua Harian BP Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana mengungkapkan, aspek yang disiapkan adalah dari segi akses, kelayakan dan kesiapan masyarakat.

“Kami mendorong masyarakat mengetahui dan meningkatkan kemampuan ekonomi mereka, misalnya menjual produk dan kuliner di kawasan Geopark Meratus. Untuk itu kami bekerjasama dengan berbagai pihak, misalnya Bank Indonesia dalam hal cara mengelola keuangannya,” jelasnya.

Hanifah yang merupakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel itu mengemukakan, konsep geopark adalah merangkum seluruh destinasi wisata, karena setiap destinasi memiliki filosofi dan merupakan warisan budaya yang menjadi kebanggaan Kalsel.

Baca Juga: Kadiskominfo Batola Ajak Orang Tua dan Guru Lindungi Anak dari Dampak Buruk Internet

Empat Rute

Nurul Fajar Desira memaparkan, pada dasarnya, Geopark Meratus adalah untuk mengembangkan pariwisata, maka pihaknya menyiapkan paket wisata dengan empat rute, barat, utara, selatan dan timur bekerjasama dengan asosiasi perjalanan wisata.

“Empat rute bertema The Soul of Borneo dengan total 54 situs tersebut dapat dijelajahi dalam waktu lima hari. Saat ini kita susun paket dua hari satu malam, tiga hari dua malam, empat hari tiga malam dan lima hari lima malam,” bebernya.

Rute barat diantaranya Pasar Terapung Lok Baintan, Museum Wasaka, Kampung Tradisional Sasirangan dan sebagainya.

Rute Selatan diantaranya Taman Hutan Hujan Tropika, Pembuatan Kerajinan Purun, Kampung Jamu dan Obat Tradisional.

Baca Juga: Bupati H. Sayed Jafar Sambut Kedatangan Manajer Area Lion Air Group

Rute Timur diantaranya Batu Sekis Sungai Kambang, Bukit Matang Kaladan, Bendungan Riam Kanan.

Rute Utara diantaranya Arung Jeram Bambu, Bukit Kantawan, Bukit Langara.

Menurut Hanifah Dwi Nirwana, jika telah mendapat pengakuan UNESCO, maka otomatis sektor pariwisata Kalsel akan semakin meningkat.

“Sekarang ada 10 Geopark UNESCO di Indonesia. Kita ingin Geopark Meratus menjadi yang ke-11, maka otomatis wisata kita terpromosikan tanpa perlu susah-susah mengeluarkan biaya tinggi,” tandasnya.

Penulis : Cynthia
Editor    : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment