Mayat Mr X Mengapung masih Diselidiki Sat Polair

by admin
0 comment 2 minutes read

MAYAT MENGAPUNG-Mayat mengapung di Sungai Batang Alai Teluk Tiram yang menggegerkan warga sekitar hingga kini belum diketahui identitasnya alias Mr X, sejak Selasa (12/3/2019) siang. (foto:ist)

Banjarmasin, BARITO – Temuan mayat Mr X yang mengapung di Sungai Batang Alai di kawasan Teluk Tiram RT 30, Kelurahan Teluk Tiram Kecamatan Banjarmasin Barat, Selasa (12/3/2019) pagi sekitar pukul 06.30 Wita, belum dketahui identitasya. Korban yang ditemukan dekat Gudang Odi Speedboat milik H Bambang itu diperkirakan berusia sekitar 30 tahun itu dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Kasat Polair Polresta Banjarmasin Kompol Windy Syafutera melalui Kanit Gakkum Ipda Selamat Riyadi, Rabu (13/3/2019) mengatakan mayat mengapung di tepi Sungai Martapura itu hingga kini masih berada di kamar mayat RSUD Ulin.

“Sementara ini kami sudah berusaha untuk mencari identitas atau keluarga korban dan sampai sekarang belum kita temukan siapa sebenarnya dan siapa keluarganya. Sekarang masih di rumah sakit Ulin di ruang jenazah dan sudah dilakukan visum namun kita masih menunggu hasil visum dari dokter Rumah Sakit,”sebutnya didampingi Iptu I Wayan Regug.

Dia mengimbau, kepada masyarakat tolong kalau merasa ada kehilangan keluarga, agar menghubungi pihaknya atau datang langsung ke Rumah Sakit Ulin untuk memeriksa korban. Apakah korban laki-laki itu salah satu dari keluarga mereka, dengan ciri-ciri mengenakan baju kaos hitam tulisan Juventus, pakai celana pendek jeans warna hitam.
Kemudian ikat tali ikat pinggang dari tali rafia dan tidak pakai sepatu maupun tidak juga pakai sandal.

”Bila dalam waktu tiga hari tidak ada identitas atau keluarga akan diotopsi, namun mudah mudahan identitas dapat diketahui. Sehingga keluarga bisa mengambil korban di kamar mayat RSUD Ulin,”harapnya.

Seperti diketahui saksi atau pertama kali mayat yang diperkirakan sudah tiga hari itu dilihat M Fauzi Lazim (17) dan Hamdan (39). Fauzi mendengar ada ribut warga dekat sungai, lalu dia mendekat. Pelajar SMA Muhammadyah 3 itu bersama Hamdani warga Sultan Adam itu mengabarkan kepada anggota Satpolair. Arsuma

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment