Masyarakat Berpotensi Berubah Pilihan

di Pemilu 2024, pada Pencoblosan 14 Februari 2024

by adm
0 comment 2 minutes read
Ilustrasi Kertas Suara dimasukkan di Kotak Suara (foto:istimewa)

Jakarta, BARITOPOST.CO.ID – Lembaga Politika Research and Consulting (PRC) melakukan survei untuk melihat seberapa yakin masyarakat dalam menentukan pilihannya dalam Pilpres 2024.

Hasilnya, 18,1 persen masyarakat berpotensi mengubah pilihan. “Mungkin salah satu struktur dari swing voters ini adalah mereka belum yakin dengan Capresnya, belum yakin dengan Cawapresnya, belum meyakini ide dan pikiran atau visi misi dari Capresnya,” ucap Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam tayangan Youtube PRC, seperti dilansir metrotvnews.com, pada Jumat, (5/1/2024).

Baca Juga: Merawat Keberagaman untuk Kalsel Babussalam Aman, Damai, dan Bermartabat

Menurutnya, penyebab pemilih mengubah pilihannya. Salah satunya, belum yakin dengan kontestan Pilpres 2024. Alasan lain yang membuat pemilih mengalihkan dukungan yaitu tergoda dengan capres lain. “Atau juga tergoda dengan penetrasi dari masing-masing tim sukses di lapangan,” ungkanya.

Lebih jauh, Ia meyakini, masyarakat yang sudah yakin dengan pilihannya sebesar 81,0 persen. Temuan tersebut dinilai sebagai sebuah kemajuan sebelumnya angka pemilih yang tak akan mengubah pilihan sekitar 50 persen.

Baca Juga: Merawat Keberagaman untuk Kalsel Babussalam Aman, Damai, dan Bermartabat

“Pasca pendaftaran, pasca ada debat, kondisinya sudah berubah, bahkan yang sudah mantap, sudah absolut memilih itu di angka 81 persen, ” tuturnya.

Meski terjadi penguatan di masing-masing pemilih, hal itu dinilai masih bisa berubah. Namun, perubahan tersebut sangat bergantung pada dinamika politik ke depan. “Paling tidak saya menyimpulkan paling tidak ada di 18,1 persen (dinamika yang terjadi),” tambahnya.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2024, Pertamina Kembali Sesuaikan Harga BBM Non Subsidi

Survei digelar terhadap 1.200 responden 20-27 Desember 2023. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan supervisi berlapis oleh supervisor pusat, koordinator area, koordinator lapangan, call check, dan tim cleaning.

Pemilihan sampel dilakukan dengan multistage random sampling dengan margin of error sekitar lebih kurang 2,7 persen. Tingkat kepercayaan sekitar 95 persen. (*)

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment