Masa Pemerintahan Gubernur Sahbirin Noor, Ini Yang Sudah Dilakukan untuk Kalimantan Selatan

by baritopost.co.id
0 comment 4 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Tidak terasa sudah lima tahun berlalu sejak dilantiknya pada tanggal 12 Februari 2016, Sahbirin Noor dan Rudy Resnawan memimpin Provinsi Kalimantan Selatan.

Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Selatan ini pun memimpin 11 kabupaten dan 2 kota di Banua. Selama kepemimpinan Paman Birin-sapaan akrab Sahbirin Noor, yang merakyat dan fenomenal. Kadang hadir ke suatu undangan perkawinan selain membantu memberikan uang atau sembako. Bahkan, beliau juga tidak segan segan menyanyi dan menari hanya untuk menghibur rakyatnya.

Namun kadang ketulusan beliau dalam hal seperti ini malah disalahgunakan oleh lawan politik beliau. Memojokkan sedikit kesalahan beliau tanpa mau mengakui prestasi beliau selama memimpin Kalimantan Selatan.

Apa saja yang beliau lakukan saat memimpin Kalimantan Selatan. Antara lain adalah :

Membangun dan menjadikan Pelabuhan Swarangan sebagai Proyek Strategis Nasional sesuai Keputusan Menteri Nomor : 901 Tahun 2016.

Saat itu, Gubernur Sahbirin Noor bersama  Bupati Tanah Laut  Bambang Alamsyah berjuang ingin menjadikan Pelabuhan Swarangan  sebagai pelabuhan alternatif penumpang dan barang mengingat saat ini Pelabuhan Trisakti sudah kurang layak dikarenakan kapal kapal besar kadang kesulitan  masuk ke alur Sungai Barito, jika ingin sandar dan bongkar di Pelabuhan Trisakti tersebut, apalagi jika air sedang surut.

Namun sayangnya dikarenakan Bambang Alamsyah digantikan oleh Bupati Tanah Laut  terpilih, H Sukamta yang saat itu diusung oleh Partai Gerindra dan PKS, maka pelabuhan tersebut stagnan atau belum berjalan sesuai kebijakan Gubernur Sahbirin Noor dan Bambang Alamsyah. Bisa dibayangkan jika pelabuhan itu sudah berjalan sesuai rencana mereka maka pastinya Tanah Laut  akan menjadi kota pelabuhan bahkan tidak menutup kemungkinan juga akan menjadi kota perdagangan  sesuai  kota-kota besar lainnya di mana ada kota pelabuhan,  maka secara otomatis akan juga menjadi kota perdagangan dan jasa.

2. Mengundang dan mengajak investor dari Korea Samsung grup untuk membangun pabrik jagung di Bati- Bati, Kabupaten Tanah Laut.

Sahbirin Noor atau paman Birin dan Bambang Alamsyah Bupati Tanah Laut ingin agar harga jagung di Kalimantan Selatan stabil. Ini agar petani jagung sejahtera maka beliau dan Bupati terpilih saat itu mengusahakan agar ada dua pabrik jagung di Kalimantan Selatan, dengan harapan ke depan Kalimantan Selatan bisa juga menjadi  seperti daerah di Sulawesi Selatan yang saat ini sudah bisa mengekspor jagung sampai ke luar negeri yaitu Filipina.

Apalagi Pelabuhan Swarangan juga berada di Kabupaten Tanah Laut jadi bukan hal mustahil jika ke depan Kalimantan Selatan juga akan bisa menjadi daerah pengekspor jagung

3. Melihat serta mempelajari pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tanah Laut tahun 2015 – 2016  tertinggi dan bahkan nomor 1 se-Kalimantan Selatan.  Kabupaten ini pun bisa mengalahkan Koat Banjarmasin. Maka, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Bupati Tanah Laut, Bambang Alamsyah  membuat RSUD Hadji Boejasin,  gedung tertinggi dan termegah  pertama yang ada di Kabupaten Tanah Laut.

Selama ini, dimana pertimbangan tersebut di dasari karena begitu banyaknya industri di daerah Tanah Laut dan dapat dibuktikan di Kabupaten Tanah Laut,  PAD-nya tertinggi di seluruh kabupaten  maupun kota yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan (berdasar laporan keuangan Bank BPD Kalimantan Selatan tahun : 2015 dan Kajian Ekonomi Bank Indonesia tahun : 2016).

Jika banyak industri tentunya banyak pekerja dan kami harus istimewakan mereka para pekerja tersebut  dengan pelayanan kesehatan yang baik bahkan jika bisa terbaik.

4. Menyikapi kurangnya tempat hiburan bagi masyarakat  Kalimantan Selatan, padahal Kalimantan Selatan kaya dengan sumber daya alam, maka Gubernur Sahbirin Noor atau Paman Birin dan Bupati Kabupaten  Banjar serta Walikota Banjarbaru membuat destinasi Wisata Kiram yang digratiskan  buat masyarakat umum  serta memperkenalkannya sampai ke mancanegara.

5. Gubernur Sahbirin Noor atau Paman Birin bersama jajarannya Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani membuat Pasar Bersih Bauntung di Jalan H Idak Banjarbaru.

6. Gubernur Sahbirin Noor atau Paman Birin bersama jajarannya Bupati Tapin juga membuat Bendungan Tapin. Alhamdulillah, berkat bendungan tersebut daerah Tapin dan sekitarnya tidak terdampak banjir. Rencana ke depan, beliau juga akan membuat dan membangun bendungan – bendungan sebagaimana yang dimiliki Tapin saat ini. Namun, sangat disayangkan keburu masa jabatan beliau habis.

Memang masalah infrastruktur tidak bisa di selesaikan hanya dengan pembagian bakul, tapi dari kecerdasan dan karakter pemimpinnya yang bisa merasakan kesulitan rakyat yang dipimpinnya. Paman Birin adalah pemimpin yang smart, merakyat serta yang paling utama lagi Paman Birin adalah orang lapangan dan sudah berpengalaman memimpin sebagai Gubernur Kalimanatn Selatan. Jadi saya pribadi selaku masyarakat Kalimantan Selatan lebih memilih orang lapangan dan orang yang sudah berpengalaman sebagai pemimpin atau ahlinya dan hal itu ada di Paman Birin.

Rasulullah SAW bersabda; Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.” (Hadits Bukhari Nomor 6015).

Penulis adalah Sayid Ali Zainal Abidin Al Ahdal

Putra dari Habib Muhammad bin Ibrahim Al Ahdal yang menyumbangkan dan membangun Masjid Bani Ahdal Gunung Ronggeng dan Masjid Bani Ahdal, Kandangan.

Sayid Ali Zainal Abidin Al Ahdal adalah saudara dari anak Abah Guru Sekumpul Habib Ahmad Al Ahdal.

Sayid Ali Zainal Abidin Al Ahdal adalah alumni Pondok Pesantren Pamangkih dan Pondok Pesantren Al Falah sebelum beliau mengambil ilmu hukum di IAIN (UIN) Antasari Banjarmasin.

Saat ini, penulis juga menjabat Ketua Yayasan Sekolah Islam Al Azhar Cabang ke-37 dan 47 Banjarbaru yg bekerja sama dengan Al Azhar, Kebayoran Jakarta.

Releaese

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment