Banjarbaru, BARITO – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian atas nama Presiden Republik Indonesia melantik Dr Safrizal ZA, Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan di Kantor Kemendagri, Senin (15/2). Dr Safrizal saat ini menjabat Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri.
Turut menyaksikan pelantikan mantan Lurah Kota Lhokseumawe tahun 1994 secara langsung, Penjabat Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar yang sempat beberapa hari menjabat Plh Gubernur dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalsel, Sulkan.
Pelantikan tersebut juga disaksikan pejabat tinggi Pemprov Kalimantan Selatan secara virtual di Gedung Idham Chalid Setdaprov Kalsel di Banjarbaru.
“Alhamdulillah kita saat ini telah melantik Pejabat Gubernur Kalsel yang baru setelah masa jabatan Gubernur sebelumnya telah habis,” ujar Tito dalam sambutannya usai melantik Safrizal.
Dikatakan Tito, pelantikan penjabat untuk mengisi kekosongan jabatan gubernur di Pemprov Kalsel ini sempat tertunda karena dengan adanya hari libur imlek.
Adanya penunjukan Pj ini lantaran proses Pilkada Kalsel masih berproses di Mahkamah Kontitusi (MK). Sementara, Gubernur Kalsel dan Wakil gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dan Rudy Resnawan telah berakhir masa jabatannya pada 12 Februari 2021.
Sementara, ungkap mantan Kapolri ini, Kalimantan Selatan dilanda musibah banjir sehingga memerlukan keputusan kebijakan kepala daerah untuk penanggulangan bencana. Kondisi Kalsel yang mengalami banjir membutuhkan upaya percepatan mitigasi bencana.
”Salah satu faktor penunjukan untuk menjadi penjabat gubernur Kalsel hari ini untuk mempercepat mitigasi bencana. Kalsel sedang dilanda banjir, perlu penanganan cepat,” pesan Mendagri.
Ia berharap dengan penunjukan Safrizal, mampu menjalankan roda pemerintahan serta mendukung proses demokrasi hasil pilkada yang masih berproses di MK. Selain itu, Safrizal diimbau mengoptimalkan penyerapan anggaran di wilayah kepemimpinannya hingga ke tingkat kota/kabupaten.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga mengatakan, tugas Safrizal untuk menjalankan roda pemerintahan sementara, menekan penyebaran Covid-19 dan mempercepat penanganan pasca banjir.
“Tugas utama Penjabat Gubernur untuk mempercepat mitigasi bencana banjir di Kalimantan Selatan, selain itu juga untuk menekan penyebaran Covid-19 serta mampu mensukseskan proses pelaksanaan Pilkada yang memasuki tahap akhir,” katanya.
Diketahui, pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur terpilih hasil Pilkada serentak 9 Desember 2020 sediaknya dilaksanakan pada 12 Pebruari 2021. Namun harus ditunda lantaran masih ada gugatan salah satu pasangan calon di MK.
Dr Drs Safrizal ZA MSi lahir di Aceh dan menamatkan SMAN 3 Banda Aceh dan kemudian melanjutkan ke IPDN. Ia dilantik sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada 27 Juli 2020 silam. Safrizal melanjutkan Pendidikan di STPDN Jatinangor, lalu ke IIP Jakarta, serta menyelesaikan program pada IPDN dengan prestasi yang membanggakan.
Safrizal mengawali karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, dengan jabatan sebagai Lurah Kota Lhokseumawe tahun 1994. Ia kemudian menjadi Sekretaris Camat Kecamatan Makmur Kabupaten Aceh Utara tahun 1998. Ia berkarir di Kemendagri dengan mengemban sejumlah jabatan.
Berita pelantikan Safrizal sebagai Pj Gubernur Kalsel langsung direspon dengan ucapan selamat mengemban tugas baru yang berasal dari berbagai kalangan yang beredar di sejumlah media sosial dan group WA.
“Ini tugas yang sangat berat. Insya Allah saya akan lakukan sebaik mungkin. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Safrizal sesaat setelah pelantikan. slm/tya/rll/net
1 comment
[…] Sumber: baritopost.co.id […]