Salah satu warga menunjukan adanya bekas aktivitas ngelem di Pasar Buah Jalan Veteran yang saat ini bangunan belum digunakan sebagaimana fungsinya.(hamdani/brt)
Banjarmasin, BARITO – Bangunan mubajir milik Pemko Banjarmasin yang diperuntukan Pasar Buah di Jalan Veteran kerap membuat resah warga sekitar. Pasalnya, Bangunan yang tidak terurus itu diketahui warga sekitar sering disalah gunakan untuk lokasi ‘ngelem’.
Warga sekitarpun tidak mengetahui siapa yang ngelem tersebut. Ada yang menyebutkan biasanya ada para remaja masuk dan bersantai di lokasi tersebut dan kemudian tak jarang ditemui adanya bekas kaleng lem dan plastik yang biasa digunakan untuk menghisap aroma lem.
Menurut Jamrah, warga sekitar hal diatas sering diketahuinya. Mengetahui itu Jamrah tidak tinggal diam ia terlebih dulu melaporkannya kepada petugas malam, Yani.
Saat ditemui Yani pun mengaku resah karena banyak warga melapor kepadanya. Mengatasi itu akhir akhir ini terus mengawasi menghindari adanya hal tidak baik terjadi di kawasan penjagaannya.
“Banyak warga melapor Pasar Buah ini dijadikan tempat ngelem, karena itu saya setiap hari mencek terutama di siang hari sekitar pukul 13.00,” bebernya.
Laporan ngelem itu benar adanya, buktinya ada bekas kaleng lem merek ‘Fox’ dan plastik yang diduga kuat itu untuk mabuk mabukan. Barbuk itu biasa didapati di drainade Pasar yang dibuang begitu saja oleh pemakai.
Menurut Yani, tak hanya bekas ngelem, sejumlah barang botol plastik dalam karung juga terdapat di bangunan berwarna hijau itu. Ada beberapa karung plastik ditambah lagi gulungan kasur dan bantal.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin, Khairil Anwar menyampaikan pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan pasar.
Terlebih pada perihal adanya remaja ngelem, pihaknya pun telah mendapatkan laporan itu. Dijelaskan Khairil, pada rapat koordinasi nanti, pihaknya akan membahas hal tersebut.
“Iya, kami juga mendapatkan laporan yang dibagikan oleh walikota, dan pada rapat koordinasi nanti kami akan membahas tindak lanjutnya,” tutur Khairil. dan