Mal di Banjarmasin Mulai Ramai Pengunjung

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Aktivitas pusat perbelanjaan di Banjarmasin kini semakin menggeliat, setelah sempat tidak beroperasi di awal pandemi Covid-19 melanda Kalimantan Selatan. Ada bermacam alasan masyarakat mengunjungi mal di masa pagebluk yang masih berlangsung, dari mencari barang kebutuhan hingga kangen suasana tempat belanja sekaligus bersantai itu.

‘’Saya ke mal memang ingin belanja. Karena herbal yang saya konsumsi setiap hari cuma adanya di supermarket mal ini,’’ kata Rusman, salah satu pengunjung Duta Mall Banjarmasin yang ditemui, akhir pekan lalu.

Pegawai swasta ini mengaku sempat bingung saat mal di Banjarmasin tidak beroperasi dan kebetulan persediaan herbalnya hampir habis. ‘’Saya terpaksa mencari di situs belanja online yang harganya lebih mahal karena ada ongkos kirim,’’ ujar Rusman.

Lain lagi Maya, yang berkunjung ke mal karena kangen suasananya yang nyaman untuk berbelanja dan bersantai bersama keluarga sambil makan-makan di resto. ‘’Terus terang, ini pertama kalinya kami ke mal lagi, sejak awal heboh-hebohnya Covid di Banjarmasin. Biasanya kalau mau belanja kebutuhan sehari-hari kami ke ritel di pinggir jalan aja,’’ tutur ibu rumah tangga ini.

Apakah tidak khawatir ke mal di saat masih pandemi ini?

Baik Rusman maupun Maya mengaku tidak terlalu khawatir karena pengelola mal menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang cukup ketat bagi pengunjung. Seperti memeriksa suhu tubuh, mewajibkan pemakaian masker, dan cuci tangan.

Selain itu, sebagaimana diinformasikan kepada pengunjung, pengelola mal juga rutin membersihkan beberapa bagian di pusat perbelanjaan itu, seperti di ATM, gagang pintu, pegangan eskalator, toilet dan area tempat duduk, dengan disinfektan,

‘’Memang sih, ada juga sedikit khawatir. Makanya, saya sedapat mungkin menghindari memegang langsung sesuatu yang biasanya disentuh orang banyak, seperti gagang pintu, pegangan eskalator, dan lainnya,’’ kata Maya.

Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai transmisi Covid-19 di mal yang kerap diabaikan pengunjung.

“Hindari bersentuhan dengan beberapa tempat yang perlu diwaspadai jadi transmisi Covid-19 dan keharusan membawa sendiri penyanitasi tangan selama kunjungan ke mal,” katanya di Banjarmasin, Senin pekan lalu, sebagaimana dilansir Antara.

Menurut Syamsul, beberapa tempat yang perlu diperhatikan saat berada di pusat perbelanjaan, di antaranya pegangan eskalator, kereta barang atau keranjang, wastafel, kamar ganti atau kamar pas serta tombol ATM.

Untuk pegangan eskalator, ungkap dia, dalam pengujian ahli telah menemukan sisa makanan, E.coli, virus flu, urine, lendir, kotoran, dan darah. ‘’Karena itu, masyarakat diminta menghindari menyentuh pegangan eskalator, kecuali jika benar-benar diperlukan. Namun, secepatnya membersihkan tangan dengan menyemprotkan penyanitasi tangan (hand sanitizer),’’ ujarnya.

Kemudian pegangan kereta barang atau keranjang merupakan area yang sering disentuh oleh para pembeli pada saat membawa barang belanjaan. Karena itu, imbuh dia, pada saat menyentuhnya bisa menggunakan tisu dan selanjutnya membersihkan tangan dengan hand sanitizer setelah selesai digunakan.

Selanjutnya, wastafel adalah area yang paling banyak disentuh pengunjung tepat setelah menggunakan toilet. Wastafel merupakan area menumpuknya bakteri atau virus pada fasilitas yang tersedia di mal. Karena itu, disarankan cuci tangan sampai bersih setelah menggunakan toilet umum.

“Kalau perlu gunakan tisu untuk mematikan air dan membuka pintu. Jika tidak ada sabun atau tisu, bunuhlah kuman dengan menggunakan hand sanitizer,” saran Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.

Untuk pegangan pintu kamar ganti merupakan area yang sering disentuh pembeli saat mencoba memakai pakaian. Di samping itu, setelah orang mencoba pakaian, sel-sel kulit mati dan keringat dapat menumpuk di dalam kamar ganti yang menjadi mediator menempelnya bakteri atau virus.

Sehingga, disarankan membersihkan tangan dengan hand sanitizer setelah keluar dari kamar ganti serta memastikan mencuci pakaian baru sebelum dipakai.

Untuk tombol ATM, menurut Syamsul, peneliti di Cina menemukan masing-masing tombol mengandung rata-rata 1.200 kuman dan mikroba penyakit, seperti E.coli dan virus flu, berdasarkan survei yang dilakukan pada 38 ATM. Bagian yang paling banyak mengandung kuman adalah tombol Enter, karena semua orang harus menyentuhnya.

“Untuk itu, ketuklah tombol ATM dengan kuku untuk menghindari kuman yang menempel di ujung jari, selanjutnya mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer,” kata Syamsul.

Penulis: Dadang Yulistya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment