KONI Harapkan Peran BUMN dalam Tingkatkan Prestasi Olahraga

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Jakarta, BARITO – KONI Pusat berharap BUMN atau perusahaan pelat merah di Indonesia ikut berperan dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional.

Hal ini pernah terjadi pada dua dekade lalu, dimana BUMN sama-sama saling mensupport cabang olahraga yang akan berangkat ke SEA Games dan Asian Games.

Harapan demikian diutarakan Sekjen KONI Pusat TB Ade Lukman saat menjadi narasumber pada Seminar Olahraga Nasional yang digelar PWI Pusat di Jakarta, Rabu (24/3).

Menurut Ade Lukman, kerjasama yang dilakukan kedua pihak antara BUMN dengan cabang olahraga harus saling menguntungkan.

“Jangan sampai BUMN tidak diberi keuntungan apapun. Dan keuntungan tidak harus berupa materi,” kata Ade Lukman.

Dia mencontohkan, di Eropa ada perusahaan mobil truk yang tengah mencari klub olahraga untuk dijadikan partner. Akhirnya, perusahaan tersebut memilih klub yang memiliki karakteristik sama dengan produk itu sendiri, misalnya harus kuat, gagah, perkasa.

Setelah dicari-cari, akhirnya ditemukan sebuah klub rugby asal Selandia Baru, All Black. “Apa yang diuntungkan dengan menggaet All Black? Terlihat bahwa sales penjualan mobil truk itu meningkat tajam,” ujar Ade Lukman.

“Hal seperti ini harus saling menguntungkan. Bagaimana memberikan keuntungan dari bapak angkat. Kalau sudah terjalin kerjasama, kami yakin bisa berikan kontribusi dan prestasi yang besar di tingkat internasional. KONI Pusat ingin menghadap Menteri BUMN untuk merealisasikan bapak angkat cabor prestasi,” imbuh Ade.

Di bagian lain, untuk melakukan regenerasi perlu digeber kembali Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja. Ade mencerikan ketika didaulat menjadi Ketua Kontingen Indonesia untuk Olympic Youth Games 2010 di Singapura. Pihaknya kala itu kesulitan mencari atlet karena Indonesia belum ada wadah atau kompetisi tingkat yunior.
“Setelah itu, kami gagas PON Remaja. PON Remaja yang sempat digulirkan, akan kembali kami hidupkan,” jelasnya.

Kejuaraan lain yang perlu digelar adalah Indonesia Beach Games atau Pekan Olahraga Pantai Nasional. Ajang itu terinspirasi dari Asian Beach Games (ABG) 2008 yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Setelah itu, event serupa tingkat dunia dihelat.

“Maka kami kembali gagas untuk adakah Indonesia Beach Games sebagai persiapan menuju ABG atau World Beach Games,” katanya.

Lebih jauh, Ade mengemukakan bahwa Indonesia juga belum memiliki kejuaraan indoor dan MMA atau beladiri. Menurut dia, dua ajang tersebut akan dipisahkan, satu bernama pekan olahraga indoor nasional dan pekan olahraga beladiri nasional.

“Jadi tidak semua cabor nanti dipertandingkan di PON. Yang tidak tertampung akan diwadahi, misal di indoor atau beladiri. Secara Undang-undang, KONI diberi kewenangan untuk bikin multievent tingkat nasional. Ini akan kami gemakan di seluruh Indonesia dan peran media sangat besar untuk ini,” jelasnya.***

Editor: H. Arief

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment