Banjarmasin, BARITO – Ditengah maraknya berbagai kasus Intoleransi di beberapa provinsi di Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalsel menilai kerukunan umat beragama warga banua masih kondusif.
Hal itu dikatakan Ketua FKUB Kalsel H Mirhan kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2020 oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Selatan. Kamis (17/12/2020) di Hotel Rattan In Banjarmasin.
Menurut Mirhan kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang gunanya untuk mengevaluasi pekerjaan FKUB selama setahun kebelakan
Sebagai mitra pemerintah FKUB memiliki peran penting dalam memelihara kerukunan antar umat beragama.” ujar Mirhan
Dia berharap dengan adanya FKUB dapat menciptakan Kalimantan Selatan yang rukun, aman, dan damai.
“Dengan adanya kerukunan ini, maka pembangunan akan berjalan dengan baik,” pungkasnya
Sebelumnya Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemprov Kalsel, Adi Santoso saat membuka acara memberikan apresiasi dari Pemprov Kalsel atas terlaksananya kegiatan dari FKUB tersebut.
“Terimakasih dan mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini, semoga ini semkin memantapkan peran dan tugas FKUB dalam memelihara kerukunan umat beragama,” harap Adi Santoso membacakan sambutan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor
Dirinya mengatakan bahwa FKUB akan di hadapkan oleh 4 tantangan dalam perannya memelihara kerukunan umat beragama, khususnya di Kalimantan Selatan.
“Ada 4 tantangan yang kita hadapi yaitu penyebaran paham radikalisme dan terorisme, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, pengaruh teknologi, serta ancaman alam dan non alam,” ujarnya
Dirinya juga mengingatkan bahwa teknologi bak pisau bermata dua, sehingga tergantung siapa yang menggunakan, apakah ditujukan untuk kebaikan atau malah untuk kejahatan.
“Teknologi seperti pisau bermata dua, jika dimanfaatkan dengan baik, akan melahirkan kesejahteraan dan kemakmuran, tetapi jika untuk kejahatan, maka dampaknya akan mengancam kesatuan dan persatuan,” ujarnya.
Penulis / Editor : Mercurius