Kepala BPKP Kalsel Optimis Transformasi Digital Semakin Maju

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Resmi Menjadi Alumni Harvard Kennedy School

Banjarbaru, BARITO – Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalsel, Rudy M Harahap telah merampungkan pendidikan di Harvard Kennedy School.

Pendidikan dan pelatihan yang diikuti Rudy bersama para pejabat dalam dan luar negeri tersebut khususnya pada Program Digital Leadership Academy (DLA) atau Kepemimpinan Digital selama 14 hari secara daring.

“Kami optimis, transformasi digital dan

integrasi sistem informasi di Indonesia akan semakin maju,” ujar Rudy ketika

diminta menyampaikan kesan mewakili semua peserta Program DLA di Harvard Kennedy School pada penutupan kegiatan, Senin (24/11/2021).

Rudy melihat, setelah pelatihan ini, pihaknya semakin optimis bisa mengintegrasikan sistem informasi yang bisa membuat pelayanan publik semakin efektif dan efisien.

Sebagai contoh sederhana, imbuhnya, Indonesia telah mempunyai aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini bisa mengakses dan mengintegrasikan identitas unik pemegangnya.

Rudy juga mengaku mendapatkan banyak pelajaran yang menarik dalam hal kepemimpinan digital (digital leadership). Salah satunya tentang perbedaan planner dan learner. “Kini kita

tahu bahwa transformasi digital tidak harus dengan pendekatan planner yang waterfall, tetapi bisa dengan pendekatan learner yang agile,” katanya.

Setelah berlangsung 14 hari, Program DLA yang dihadirkan oleh Kementerian

Komunikasi dan Informatika melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya  Manusia resmi ditutup secara virtual pada Senin (24/11/2021) lalu.

Penutupan dihadiri oleh Ketua Pokja DLA, Sadjan, dan Kepala Badan Litbang SDM,

Hary Budiarto, serta para peserta pelatihan DLA.

Pelatihan DLA tersebut diberikan langsung oleh pengajar Harvard Kennedy School,

yang berasal dari berbagai negara. Pelatihan bertujuan memberikan pemahaman terkait cara teknologi digital dapat meningkatkan kinerja dan pembuatan kebijakan para pemimpin.

Pelatihan diikuti oleh 6 orang dari Indonesia yang menduduki jabatan pembuat kebijakan di berbagai sektor, seperti pemerintahan, akademisi, BUMN, maupun swasta.

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), yang kini Komisaris

Telkomsel, Wishnutama Kusubandio, juga ikut sebagai peserta.

Peserta lain sekitar 80 orang berasal dari berbagai negara, dengan jabatan yang

prestisius, seperti chief innovation officer. Beberapa donor internasional seperti Worldbank dan IMF juga mengirim pesertanya.

Penutupan pelatihan DLA bukan merupakan garis finish bagi para peserta. Mereka harus dapat berperan dalam bidangnya masing-masing setelah pelatihan karena sudah

dibiayai melalui beasiswa atau scholarship dari uang negara, sekitar Rp55 juta atau USD3.800 per orang.

Cynthia/ril

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment