Keluarga Maestro Lagu Banjar Anang Ardiansyah dan Julak Larau Berdamai

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
Maestro Banjar

Banjarmasin, BARITO – Somasi yang sempat dilayangkan  Riswan Irfani  mewakili keluarga Maestro Lagu Banjar  (alm)  Anang Ardiansyah kepada seniman senior Mukhlis Maman (Julak Larau) yang diduga melakukan ujaran kebencian, dan pencemaran nama baik di media sosial berakhir dengan perdamaian.

Baca juga: https://www.baritopost.co.id/putra-maestro-lagu-banjar-anang-ardiansyah-somasi-julak-larau-ini-alasannya/

Dimediasi  Kepala Taman Budaya Kalsel Suharyanti SSn pada Senin (23/11/2020), Riswan dan Julak Larau bertemu di ruangan dalam suasana yang akrab  kedua belah pihak sepakat  melupakan permasalahan yang terjadi dan memilih  berdamai

“Saya mewakili keluarga (alm)Anang Ardiansyah secara pribadi sudah meminta maaf, karena saya lebih muda, maka saya harus minta maaf terlebih dahulu,” ucap Riswan kepada wartawan, Rabu (25/11/2020) sore

Ternyata sambung putra ketiga pencipta lagu legendaris Paris Barantai Julak Larau juga menunggu waktu yang tepat untuk bertemu dirinya. Riswan yang berprofesi sebagai PNS itu bahkan mengakui dirinya saat itu terbawa emosi

“Maka pada hari Senin kemarin dihadapan Kepala Taman Budaya Kalsel Suharyanti kami sepakat untuk saling memaafkan, dan saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Suharyanti.” paparnya. Dorongan untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai beber Riswan juga setelah ayah tercintanya itu mengingatkannya melalui mimpi untuk tidak memperpanjang masalah .

“Saya juga mendukung  Julak terus bisa berkarya, dan terus mengeksplor lagu-lagu Banjar, dan beliau adalah panutan bagi seniman muda di Kalsel” puji Riswan

Sementara itu Mukhlis Maman atau yang biasa dipanggil Julak Larau mengatakan, apapun tindakan yang dilakukan Riswan sebenarnya tidak masalah baginya

“Saya sadar bahwa Riswan keluarga saya juga, masa kita berkeluarga berantem, sebenarnya saya menunggu waktu yang tepat untuk bertemu, dan saya juga meminta maaf kepada Riswan, semuanya karena kekhilafan dan emosi sesaat,” kata seniman dan budayawan Kalsel yang piawai memainkan alat musik kuriding ini. Salah satu tokoh dalam acara “Warung Bubuhan” yang disiarkan TVRI Kalsel ini bahkan mengakui Riswan Irfani seorang gentleman sehingga semua permasalahan bisa diselesaikan secara kekeluargaan”Kita akan terus bekerja sama untuk memajukan kesenian dan budaya di Kalsel ini ” pungkas pria yang meraih anugerah maestro pada Festival Payung Indonesia  karena kegetolannya melestarikan keberadaan alat musik tradisional 2017 lalu di Yogyakarta.

Penulis : Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment