Kapolresta Ingatkan Penegakan Hukum Berorientasi Pelayanan dan Pengabdian

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO

Sebanyak lima dari delapan perwira di jajaran Polresta Banjarmasin yang bergeser dilakukan serah terima jabatan (sertijab), Sabtu (22/6/2019) sore. Kapolesta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto memimpin sertijab itu dimulai dari Kabag Ops Kompol Rizali yang menggantikan Kompol Awilzan karena mengikuti Pendidikan Sespimmen. Rizali sendiri dari Kanit 1 Subdit 1 Narkoba Polda Kalsel.

Begitu juga Kasat Narkoba Polresta Kompol Herry Purwanto yang ikut Sespimmen digantikan Kompol Wahyu Hidayat dari Kanit 2 Subdit 1 Narkoba Polda.

Sementara Kapolsek Banjarmasin Tengah juga bergeser AKP Sigit Prihanto menjadi Kasubbagselek Bagdalampers RO SDM Polda Kalsel. Penggantinya AKP Irwan Kurnadi dari Kabag Ops Polres Balangan.

Kemudian Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Najamudin Bustari digantikan AKP H Idit Aditya dari Kapolsek Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Najamudin sendiri persiapan purna tugas atau pensiun dan menjabat Kasiharkan Subditfharkan Dit polair Polda Kalsel

Kasat Polair Polresta Banjarmasin Kompol Windy Syafutera digantikan AKP Jhon Lois Letedara dari Kasat Polair Polres Batola. Windy juga mengikuti Dik Sespimpmen.

Kemudian tiga lainnya selama ini pejabat Sementara (PS) dikukuhkan menjabat jabatan tersebut. Yakni Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Ade Papa Rihi yang sudah menjabat dua tahun dua bulan.

Dua Polsek lainnya juga demikian seperti Kapolsek Banjarmasin Barat AKP Mars Suryo Kartiko dan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) AKP Reza Ma’Ruffi ditetapkan jabatannya tersebut.

Kombes Pol Sumarto mengatakan, sertijab itu merupakan pengabdian Polri untuk masyarakat bangsa dan negara. “Jadi saya harapkan nanti kita Polresta Banjarmasin khususnya dengan formasi pejabat yang baru ini akan lebih bisa meningkatkan kualitas pengabdiannya kepada masyarakat kota Banjarmasin,”sebutnya.

Sebagai pejabat utama (PJU) di kesatuan masing-masing mereka harus melaksanakan mulai dari tindakan preemtif preventif sampai penegakan hukum. “Semuanya berorientasi kepada pelayanan dan penegakan hukum itu pun harus berorientasi kepada pelayanan. Artinya tidak boleh polisi nanti menggunakan kekerasan eksesif maupun Arogan,”tegas Sumarto.

Dengan begitu warga Banjarmasin aman dan nyaman untuk bekerja, sehingga bisa memberikan kesejahteraan untuk dirinya dan keluarganya. Terkait
tugas kepolisian diakui kaporesta, pihaknya tidak bisa bekerja sendirian, karenanya pada level forkompinda pada level di muspika di kecamatan sampai di bawah akan bersama-sama bahu-membahu.

“Karena itulah polisi di masa yang akan datang itu harapan, bisa menyelesaikan setiap masalah dengan berkoordinasi kepada pihak lain,”ujarnya. Sedangkan terkait evaluasi perkembangan gangguan Kamtibmas saat ini yang menonjol adalah pencurian dengan pemberatan seperti pencurian kendaraan motor (curanmor).

“Jadi untuk mengantisipasi itu polisi ada dimana-mana sekarang, 1 x 24 jam kita hadirkan. Makanya tingkat kejahatan dengan kekerasan seperti jambret menurun, namun pencurian sepeda motor masih ada.

Lantaran pelaku melihat kelengahan korban dari aksi curanmor, misalnya dengan menggasak di depan rumah. Karena korban lupa atau lalai meninggalkan sepeda motor kuncinya di stang tersebut. Atau tanpa tambahan kunci pengaman.

Kapolresta menambahkan,
sekarang pihaknya lagi melaksanakan operasi Jaran Intan, akan diungkap selama sepekan lebih. Untuk itu diingatkan
supaya masyarakat tidak jadi korban curanmor, sehingga pihaknya akan mengadakan penyuluhan sosialisasi langsung maupun tidak langsung.

Arsuma

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment