Kader Relawan Penyelamat di Medan Terjal, Sekolah Vertical Rescue Indonesia Kembali Digelar di Kalsel

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Barabai, BARITO – Merespon kondisi Indonesia yang sekarang ini sering dilanda bencana, kebutuhan akan relawan dengan kemampuan khusus menjadi sebuah keharusan. Terlebih lagi, Kalimantan Selatan memiliki bentang alam yang sangat bervariasi dan bulan-bulanan dihadapan dengan bencana beragam bencana.

Dalam rangka memuluskan misi tersebut, untuk yang keduakalinya Kalimantan Selatan menggelar Sekolah Vertical Rescue Indonesia (VRI) dengan penyelamatan pada medan terjal di Tebing Wisata Desa Pagat, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Kegiatan sekolah tersebut berlangsung dari hari Senin hingga hari Rabu (8/12) dengan diikuti oleh para peserta dari berbagai organiasasi dan instansi Kota Barabai sendiri maupun berbagai kota lain di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.

Menurut M Ferian Shadiqin Ketua Pelaksana Sekolah tersebut, Sebanyak 56 peserta turut bergabung untuk belajar dalam sekolah tersebut.

Lebih lanjut, dalam sekolah tersebut turut diisi dengan 6 orang instruktur dari Markas Komando (Mako) VRI yang kompeten dibidangnya.

“Sebanyak 56 peserta dari berbagai daerah datang dan sama-sama belajar di sekolah ini. Ada yang dari Kota Barabai sendiri, bahhkan yang paling jauh berasal dari Kota Palu, Sulawesi Tengah,” tuturnya.

Ferian menambahkan, mayoritas dari peserta tersebut memiliki kesamaan latarbelakang, yakni bergerak di bidang sosial kemanusiaan melakukan penyelamatan kondisi membahayakan manusia, serta membantu masyarakat dalam berbagai kondisi bencana.

“Harapannya dengan ilmu yang dibagikan dalam sekolah ini dapat berguna dan diaplikasikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Rahayu salah satu peserta relawan dari kota Barabai mengaku turut bangga tergabung dalam sekolah tersebut.

Menurutnya, ilmu dari sekolah tersebut sangat relevan dengan kondisi yang ia hadapi di Kota Barabai sekarang yang seringkali dilanda bencana banjir.

“Ilmu yang kita pelajari tidak melulu diaplikasikan dalam penyelamatan medan terjal semata. Melainkan juga, dapat digunakan untuk menyeberangkan logistik, membuat lintasan penyeberangan kondisi banjir, bahkan kemarin turut ikut membuat jembatan gantung yang putus pasca banjir,” bebernya.

Dalam sekolah tersebut, turut didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten HST yang dihadiri oleh Sunar Wiwarni Staf Ahli Ekonomi Pembangunan, Kodim 1002/HST diwakili Kasdim Agus Sutisna Mayor Arm, Andi Tiro Danramil Batu Benawa, Sandi Helly Wadan Yonif 621/Mtg, Kasatpol PP dan Damkar yang diwakili Sekretaris Agus Azhari, Polres HST diwakili Kasat Sabhara Supriyono, Orari Lokal HST diwakili Rudy dan berbagai dukungan lainnya yang turut mensukseskan sekolah tersebut.

Tahmidilah

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment