Jelang HUT ke 75 TNI, Dandim 1007/Bjm Bagi Sembako

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Pasangan suami istri Salbiah (45) dan Ajian (46) tersenyum sumringah saat menerima bingkisan paket sembako dan tali asih dari Kodim 1007/Banjarmasin, Rabu (30/9/2020) pagi. Warga Jalan Sungai Gempa RT 22 Kelurahan Sungai Jingah Banjarmasin Utara itu bersyukur ketiban rezeki usai mereka pulang dari bertani.
“Bantuan ini sangat berarti dan berkah, karena cukup untuk sepekan sembako dari TNI tersebut,”sebutnya kepada Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel CZI M Leo Pola Ardiansa Saragi beserta istri.

Saat menerima bantuan dalam rangka HUT TNI 5 Oktober itu, Ajian hanya bisa duduk diteras rumahnya dengan istrinya. Lantaran suaminya tak bisa berdiri dan bisu sejak lahir.

“Kalau tidak bisa berdiri atau jalan sejak tiga tahun lalu, jadi selama ini saya yang bertani,”terang warga asli Sie Gampa ini. Sementara dua anaknya, terpaksa dititipkan di Panti Asuhan (PA) yang pulang setahun sekali.

Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel CZI Leo Pola Ardiansa Saragi mengatakan, bingkisan total sebanyak 250 sembako. Pemberian itu dalam rangka baksti sosial HUT TNI ke 75 itu akan terus berlanjut sampai sepekan nanti.

Dandim 1007/Banjarmasin yang didampingi istrinya Dewi Ramdanah selaku Persit Chandra Kirana bergantian menyerahkan bingkisan beserta uang secukupnya.

Dandim mengatakan, ternyata di wilayah Banjarmasin Utara masih banyak warga yang belum layak. Setelah didata Babinsa dan dissleksi, akhirnya masing-masing wilayah sebangak tujuh bingkisan.

Leo Pola menambahkan, makna dari baksos HUT TNI ke 75 itu adalah tentara bagian dari masyarakat. Apabila rakyat susah maka TNI turut merasakannya. “Karena TNI lahir dari rahim rakyat jadi hal itu tidak bisa dipisahkan, “ingatnya.

Untuk itu lanjut dandim, pihaknya tidak bisa dipisahkan dengan kondisi tidak mampu tersebut. “Jadi kita bukan kondisi Covid-19 saja terus membantu dan dekat dengan rakyat, apalagi. Masa pandemi virus corona ini TNI mesti empati yang tinggi guna meringankan beban warga, “sebut Leo Pola Ardiansa Saragi.

Sebelum menuju ke lokasi Sie Gempa, dandim menuju lokasi menggunakan speedboat, turun dari bawah Jembatan Banua Anyar membawa belasan bingkisan. Sementara pihak Babinsa menggunakan lima motor dan masing-masing ranmor membawa lima bungkusan.

Penulis: Arsuma 
Editor : Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment