Banjarmasin, BARITO – Sejak Kodim 1007/ Banjarmasin menjadi tipe A dan Komandannya sudah pangkat Kolonel Inf Anggara Sitompul menyatakan dari segi jumlah anggotanya mencapai 80 persen. Tinggal penambahan kendaraan operasional dan sedikit tambahan anggota sekitar 40 orang dari sekitar 200 yang diperlukan, namun tidak mendesak.
“Kita setiap dua tahun ada evaluasi, baik itu keberhasilan maupun kekurangannya. Setelah itu nanti baru kita akan mencoba menyusun kembali melalui mekanisme dari musrenbang tingkat kecamatan,”terangnya usai Silaturahmi dengan jajaran Koramil 1007-01 Banjarmasin Timur dan tokoh agama, masyarakat dan ormas setempat serta Muspikda dan lurah.
Pihaknya juga akan menyusun bagaimana tambahan untuk perumahan prajurit dan tentu akan disesuaikan dengan golongan dan jabatannya. Termasuk pembentukan perlu tidaknya koramil, terutama tergantung rawannya kamtibmas.
Anggara Sitompul sendiri menilai empat koramil sudah cukup dan tak perlu mengikuti jumlah birokrasi pemerintahan seperti Kecamatan. Karena tingkat kerawanan cukup terkendali dan hanya ada rawannya gangguan kebakaran hampir tiap hari terjadi.
Di situ akan bicara semua komponen dengan para tiga pilar, ketika ada persoalan-persoalan di masyarakat itu akan diangkat ke tingkat kota untuk dibahas. Kemudian dibahas lagi ke Mabes TNI sejauhmana untuk operasionalnya, kalau ingin ditambah.
“Jadi kalau penambahan Koramil itu kan harus melalui kajian, kebetulan kami tidak menganut sistem seperti yang dianut oleh pemerintah daerah. Begitu dimekarkan otomatis perangkatnya tidak harus dibentuk. Kita melihat dominannya potensi ancaman yang seperti apa dulu,”bebernya siang itu di markoas Koramil Timur yang terletak di Jalan Veteran Bantim.
Tentunya hal itu akan dikaji nanti, kemudian dinilai oleh komando atas bahwa dengan kenaikan tipe ini. Salah satu faktornya dikaitkan dengan potensi ancaman yang ada di Banjarmasin tingkat kepadatan penduduk.
Sementara pelayanan dalam rangka pembinaan kewilayahan kajian ini nanti yang menjadi pertimbangan bisa atau tidak nanti akan penambahan koramil di sini tergantung dari pada kajian itu. “Jadi kalau dibicarakan tentang kemungkinannya akan kita kaji dengan baik, mudah-mudahan hasil kajian itu pertimbangannya dinilai oleh pimpinan dari komando Mabes TNI,”terang Anggara.
Menurut saya perlu juga karena keberadaan komando kewilayahan itu ditingkat kecamatan itu akan menambah daya kekuatan personil. Sebab cakupan wilayahnya yang ada kurang, karena personil yang ada selama ini, ada satu koramil dua Kecamatan,”ujar dandim didampingi Danramil Timur-Tengah Mayor Gatot W.
Kendalanya birokrasi tidak bisa serta-merta sehingga harus dilihat dulu kajiannya oleh pimpinan pusat Mabes TNI. “Jadi tidak bisa dalam jangka waktu pendek, mudah-mudahan akselerasi yang dibutuhkan ketika misalnya pemerintah kota merasa perlu dia disiapkan fasilitasnya semua. Saya yakin Mabes akan jadi satu pertimbangan percepatan, tentu komunikasi terkait dengan kondisi seperti ini juga sebetulnya sudah sudah berjalan dengan baik dan bisa diatasi.
Arsuma