Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimanan Selatan (Kalsel) menerima kunjungan kerja anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, Jumat, (16/4/2021). Dalam masa reses untuk mendengarkan dan menyerap aspirasi pelayanan terkait, kedatangan Habib Aboe Bakar Al Habsyi ini disambut langsung oleh Tejo Harwanto selaku kakanwil setempat.
Ada beberapa hal yang dibicarakan dalam kunjungan itu yakni mulai dari Pelayanan Keimigrasian ditengah pandemi, hingga kondisi di Lembaga Pemasyarakatan yang masih menjadi permasalahan over kapasitas.
Tejo menyampaikan terkait pelayanan tersebut pihaknya tetap dilakukan secara maksimal meskipun pandemi Covid 19 saat ini belum berakhir. “Pelayanan prima sebaik mungkin tetap kita laksanakan, meskipun harus melakukan penyesuaian dari berbagai sisi untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes).
“Disipin prokes itu seperti kunjungan di Rutan dan Lapas yang kita lakukan inovasi menjadi kunjungan virtual. Kemudian pelayanan keimigrasian melalui program eazy passport yang tujuannya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat,”sebutnya.
Begitu juga terang Tejo, layanan hukum dan HAM di Kantor Wilayah yang tetap dilakukan baik secara langsung maupun virtual via layanan hotline WA.
Pada kesempatan ini Tejo juga menyampaikan dalam waktu dekat pihaknya bersama Direktorat Jenderal Adminitrasi Hukum Umum akan menggelar Diskusi Publik RUU Hukum Pidana di Kalimantan Selatan pada 20 April 2021 nanti. Kegiatan diskusi publik ini dilakukan dalam rangka persiapan rancangan Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU tentang KUHP) pada tahun 2021 dan penyempurnaan serta penguatan substansi RUU tentang KUHP.
Hal inijuga disambut positif oleh Habib Aboe Bakar Al Habsyi selaku Anggota Komisi III DPR RI F-PKS dengan lingkup tugas di Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia dan Keamanan.
Habib Aboe Bakar Al Habsyi juga menyampaikan berbagai kendala baik yang disebabkan oleh pandemi Covid 19 maupun permasalahan terkait over crowded lapas merupakan persoalan yang harus diatasi bersama dari berbagai unsur yang terkait.
“Kita mengapresiasi perkembangan dan kemajuan layanan yang semakin baik pada layanan pembuatan paspor melalui program Eazy Passport yang menerapkan sistem jemput bola untuk mempermudah masyarakat. Meskipun saat ini kendala dari minimnya jumlah permohonan dikarenakan pandemi masih kita alami. Bahkan juga perihal over crowded di lembaga pemasyarakat yang juga menjadi atensi kita,”pungkas Habib Aboe Bakar.
Penulis: Arsuma Editor : Mercurius