Gubernur:  Perketat Pengawasan Pintu Masuk Kalsel

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Kemenag Imbau Umat Muslim Tetap Salat Jumat

Banjarmasin, BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyatakan pihaknya bersama instansi terkait telah mengambil langkah strategis dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. Antara lain, menginstruksikan  pintu masuk ke Kalsel, seperti bandara dan pelabuhan, dijaga ketat dengan pemeriksaan kesehatan setiap penumpang yang tiba.

Selain itu, Pemprov Kalsel melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajarannya  bepergian ke luar daerah dan diimbau kepada seluruh masyarakat lebih memilih berdiam diri di rumah serta mengurangi interaksi.

“Alhamdulilah, hingga saat ini di Kalsel tidak ada yang positif terinfeksi corona. Kita semua berdoa agar dilindungi Allah SWT dan penyebaran virus ini di dunia cepat berakhir,” ujar Gubernur, seusai memimpin penyemprotan disinfektan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Jumat (20/3) pagi.

Selain gubernur, aksi pembersihan masjid terbesar di Kalsel itu diikuti Ketua DPRD Kalsel HSupian HK, Kapolda Kalsel  Irjen Pol Yazid Fanani, Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech lsmed, Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalsel H Noor Fahmi dan pejabat lainnya.

Lebih lanjut, gubernur  yang akrab disapa Paman Birin itu meminta agar masyarakat Kalsel tetap tenang  sehingga bisa berpikir strategis dan bersama-sama bersatu melawan virus Corona. ‘’Kita yakin, bisa menghadapi dan mengendalikan virus ini dengan ikuti aturan yang telah disampaikan oleh petugas kesehatan. Kemudian menjaga jarak dan mencuci tangan,’’ katanya.

Upaya pencegahan, imbuh Paman Birin, dimulai dari diri sendiri. ‘’Termasuk menahan diri untuk tidak bepergian ke luar daerah, apalagi ke daerah-daerah yang positif terkena virus Covid-19 ini,’’ ujarnya.

Sementara, Kapolda Yazid  Fanani memastikan telah membatasi izin keramaian yang permohonannya masuk ke Direktorat Intelkam.  ‘’Hal itu sesuai instruksi pimpinan, menindaklanjuti arahan pemerintah pusat, yakni setiap kegiatan yang mengumpulkan banyak orang sebisanya ditunda dulu untuk sementara,’’ katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel  Muhammad Muslim membeberkan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, yang kini menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin, mulai membaik semua.

“Saat ini Kalsel berstatus siaga darurat virus corona. Jadi semuanya harus meningkatkan kewaspadaan, meski tak boleh juga panik secara berlebihan. Terpenting masyarakat menjaga kesehatan dan kebersihan serta mengurangi ke luar rumah jika tak perlu,” katanya.

Ketua DPRD Kalsel Supian HK menyatakan, pihaknya mendukung dari sisi pengalokasian anggaran, khususnya kepada Dinas Kesehatan,  untuk pengadaan peralatan kesehatan yang diperlukan untuk penanganan pasien virus Corona.

“Harus ada pencegahan, dan DPRD mendukung, Dinas Kesehatan bisa mengajukan anggaran. Kalau (peralatan)  ini sangat mendesak kita upayakan untuk bisa membelinya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel Noor Fahmi tetap menyerukan masyarakat muslim di wilayah ini,  agar tetap melakukan salat  Jumat. Kendati, ada  fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang merekomendasikan agar mengganti salat  Jumat dengan salat Zuhur dengan alasan mengantisipasi penularan virus corona.

“Kami tidak mengimbau untuk tidak salat   Jumat, bahkan kita anjurkan, silakan,” ujarnya usai aksi  penyemprotan.

Fahmi berdalih, saat ini kondisi di Kalsel tidak tergolong darurat  yang mengharuskan umat muslim di wilayah ini meninggalkan  salat jJumat. ‘’Kecuali terjadi kondisi yang benar-benar tidak memungkinkan umat muslim berkumpul dalam jumlah banyak,’’ ujarnya.

Ia menyarankan, masyarakat menjaga kebersihan diri dan lingkungan sesuai arahan instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan.

Begitu juga dengan madrasah dan pondok pesantren yang menjadi kewewenang Kemenag, Fahmi tidak mengharuskan mereka meliburkan sementara siswa. Melainkan sesuai arahan pemerintah daerah setempat.

“Ikuti apapun kebijakan bupati atau wali kota. Kalau disuruh diliburkan, silhkan liburkan. Tetapi untuk tingkat madrasah aliyah yang jadi kewenangan provinsi tidak diliburkan,” jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Sahbirin Noor mengatakan, aksi sterilisasi Masjid  Raya Sabilal Muhtadin  ini merupakan upaya Forkopimda Kalsel melawan virus corona. ‘’Antara lain dengan penyemprotan disinfektan untuk mematikan virus corona yang kini tengah mewabah,’’ ujarnya.

Menurut dia, tempat ibadah menjadi salah satu prioritas untuk sterilisasi mengingat lokasi berkumpulnya banyak  umat, seperti salat Jumat dan kegiatan keagamaan lainnya.

Selain di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, aksi sterilisasi tempat ibadah juga dilakukan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Kalsel di Masjid Al Jihad Jalan Cempaka Besar Banjarmasin, Jumat (20/3) pagi.

Dibantu para pengurus Masjid Al Jihad, para personel Dokkes Polda melakukan penyempotan cairan disinfektan ke seluruh bangunan dan halaman masjid yang memiliki tiga lantai itu.

Penulis: Sopian/Salman

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment