Gangguan Frekuensi Radio Terhadap Navigasi Bahayakan Keselamatan Penerbangan

by admin
0 comment 2 minutes read

Gambut, BARITO – Balai Monitor (Balmon) Spektrum Radio dan Frekuensi Kelas II Banjarmasin melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio, Alat dan Perangkat Telekomunikasi bertempat di Sky Convention Center Wiliam Tandiono Km 11.800 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kamis (29/9/2022).

Sosialisasi itu penting mengingat penggunaan frekuensi radio maupun perangkat telekomunikasi jangan sampai mengganggu penerbangan.

Ketika pesawat terbang mau mendarat ke bandara, namun tiba-tiba terganggu oleh frekuensi radio atau alat maupun perangkat telekomunikasi. Hal ini tentunya menggganggu komunikasi pilot dengan petugas bandara dengan pilot. Demikian rawannya gangguan saat terjadi interveren atau dubling lagu tersebut, hingga perlunya menyadari tertibnya penggunaan.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), HM Muslim dengan menghadirkan empat nara sumber, yang mengingatkan bahayanya apabila komunikasi penerbangan di bandara terganggu, hingga dapat menyebabkan keselamatan penumpang dan crew pilot.

Kepala Balmon Spektrum Radio dan Frekuensi Kelas II Banjarmasin, Mujiyo mengatakan, pihaknya menggelar Sosialisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio, Alat dan Perangkat Telekomunikasi, agar tertib penggunaan spektrum frekuensi radio, alat dan perangkat telekomunikasi, tujuannya untuk menimalisir gangguan.

Mujiyo sependapat dengan Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Muslim bahwa kegiatan itu patut didukung semua pihak terkait.

“Karena penggunaan alat komunikasi maupun frekuensi radio jangan sampai mengganggu pihak penerbangan,” ingat Muslim.

Untuk itu Muslim mengimbau agar gunakan komunikasi secara arif dan bijak serta perhatikan sesuai prosedur. Dengan demikian keselamatan penerbangan berlangsung aman.

Mujiyo mengimbau masyarakat dapat memahami dan edukasi berjalan. Karena perangkat komunikasi digunakan tanpa berlebihan.

“Untuk gangguan itu sudah dilaporkan pihak Navigasi sebanyak tiga kali dan terduga diberi pembinaan,” sebutnya.

Kalau penggunaan spektrum frekuensi tertib, maka komunikasi penerbangan aman terkendali.

“Sedangkan dari pihak amatir juga pernah dilakukan pembinaan dan penyitaan radio, namun tidak dihancurkan seperti Balmin daerah lain,” tutup Mujiyo.

Sementara itu, M Amin selaku Ketua Tim Kerja Pemeliharaan, Sistem Monitorong Frekuensi Radional dan Konsultasi Publik Balmon Kelas II Banjarmasin menyatakan, pihaknya terus memantau secara mobile di sekitar bandara setiap minggunya.

“Namun untuk titik lokasi berpindah-pindah, meski ada sempat terdengar gangguan akan tetapi tidak lama. Lantaran saat didatangi ke lokasi gangguan itu hilang,” pungkasnya.

Penulis : Arsuma
Editor    : Sophan Sopiandi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment