DPRD Kalsel Pantau Rehabilitasi DIR Handil Bakti, Upaya Tingkatkan Produktifitas Pertanian

by admin
0 comment 2 minutes read

Marabahan, BARITOPOST.CO.ID – DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Komisi III membidangi infrastruktur dan pembangunan melaksanakan kegiatan monitoring Rehabilitasi Daerah Irigasi dan Rawa (DIR) Handil Bakti.

DIR Handil Bakti tersebut dibangun sejak tahun 1970 an, yang terletak di Kecamatan Alalak dan Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola).

Saluran di DIR Handil Bakti memiliki berbagai fungsi, di antaranya, untuk mengairi/ membasahi lahan pertanian, sebagai penampung air yang berlebih dan sebagian saluran digunakan untuk transportasi kelotok, karena masyarakat masih menggunakan transportasi air tersebut.

Seiring berjalannya waktu, kondisi saluran primer dan sekunder di DIR Handil Bakti mengalami penurunan kondisi dan fungsi. Pada musim hujan sering terjadi banjir yang mengakibatkan lahan pertanian rusak karena tergenang air, sehingga diperlukan pendalaman di saluran primer, saluran sekunder dan dibeberapa bangunan pintu air.

Oleh karena itu, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel, H Hasanuddin Murad, SH bersama anggotanya melakukan monitoring Rehabilitasi DIR Handil Bakti di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Batola, Senin (3/10/2022).

Hasanuddin Murad mengatakan, kegiatan monitoring ini berfungsi untuk melihat dan memastikan program rehabilitasi DIR Handil Bakti yang dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2022 ini sesuai dengan tujuan awal, yakni bukan hanya berfungsi sebagai salah satu alternatif pencegahan banjir yang pernah terjadi di tahun 2021 lalu, tapi sebagai fungsi utamanya  yakni mengairi dan membasahi lahan pertanian.

“Pertama, Batola ini kan daerah pertanian, jadi tentu irigasinya harus tetap terpelihara baik jika ingin produksi padi bisa terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Kedua, ini sekaligus juga untuk menghindari terjadinya banjir yang pernah kita alami pada 2021 kemarin. Jadi disamping tujuan utamanya untuk mempertahankan produktifitas pertanian di Batola, sekaligus juga bisa mengatasi persoalan banjir yang pernah menimpa kita, karena dengan saluran irigasinya tidak ada lagi yang mampet, insyaallah banjir itu bisa kita minimalisir,” terangnya.

Politisi Golkar ini menyatakan, kegiatan rehabilitasi DIR Handil Bakti ini harus dilakukan berkala, bukan sebuah program yang bisa dilakukan sekali seumur hidup saja untuk melihat hasilnya.

“Kita melakukan rehabilitasi DIR ini kan kelihatannya hanya untuk merespon kejadian banjir 2021, padahal tidak seperti itu, jadi maksud kita jika memang teknisnya harus diperbaiki, ya kita perbaiki lagi. DIR ini kan harus dilakukan pemeliharaan berkala, jadi kalau sudah lima tahun, maka harus kita rehabilitasi kembali untuk tetap menjaga fungsinya,” pungkasnya.

Rilis    : Humas DPRD Kalsel
Editor : Sophan Sopiandi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment