Direktur RS Sultan Suriansyah Wafat, Almarhum Dipandang Sosok Yang Ramah dan Santun

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Disela perayaan Hari Jadi ke-494 Kota Banjarmasin, jajaran Pemko Banjarmasin diwarnai kabar duka atas wafatnya Direktur RS Sultan Suriansyah, Dr Sukotjo, Rabu (24/9) dini hari sekitar pukul 03.30 Wita.

Dr Sukotjo adalah Direktur pertama RS Sultan Suriansyah. Almarhum dikabarkan meninggal dunia akibat serangan jantung yang cukup lama diderita mendiang.

Dr Sukotjo dimata media Barito Post sosok pejabat yang ramah dan komunikatif. Mendiang yang berpeawakan sedang ini juga cukup dekat dengan awak media khususnya wartawan yang meliput di seputaran Pemko Banjarmasin.

Sebelum wafat, sepekan lalu almarhum sempat wawancara bersama media ini tentang pemungsian alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dibeli Pemko Banjarmasin.

Tak hanya dikenal baik oleh awak media, sosok almarhum juga dikenal baik oleh tenaga medis di RS Sultan Suriansyah. Banyak pihak merasa kehilangan sosok pemimpin yang ramah ini.

Kabid Pelayanan Medik RS Sultan Suriansyah Dr Asmaul Husna Mkes mengaku kaget sepenininggalnya almarhum. Ia mengaku merasa kehilangan sosok yang ramah tersebut.

Bagi dr Husna, Dr Sukotjo adalah orang santun dan selalu terbuka kepada bawahan.

“Beliau orangnya ramah dan santun, selalu terbuka dan membantu kami di setiap tugas yang kami kerjakan. Saat pandemi ini beliau selalu mengingatkan kami untuk tetap semangat dan tidak lupa menjaga kesehatan dan mengingatkan kami juga agar tidak lupa berdoa,” bebernya

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, disela ziarah di Makan Sultan Suriansyah agenda rangkaian Hari Jadi Kota
Mengaku turut berbela sungkawa atas Wafatnya dr. Soekotjo, Dirut RSUD Sultan Suriansyah.

“Innalillahi wa innailaihi roziun, tepat satu tahun beroperasinya RS Sultan Suriansyah, pak direktur Soekotjo Hartono, tadi malam meninggal dunia karena serangan jantung,” ucapnya.

Dilanjutkannya, dirinya sempat bertemu beliau saat kegiatan sholat hajat yang dilaksanakan Pemko Banjarmasin pada Rabu malam, 23/09/20, di Mesjid Miftahul Ikhsan.

“Waktu sholat hajat tadi malam beliau masih ada, dan ikut juga sholat hajat. Tetapi tadi malam katanya ada sesak dada, lalu dibawa ke RS terdekat, dan tepat pukul 03.30 menghembuskan nafas, kita berduka ya tepat dihari jadi kota,” ucapnya.

Ibnu juga menyanjung kiprah beliau selama berdirinya RS Sultan Suriansyah sampai sekarang.

“Kiprah beliau selama mengawali, membina, dan mempersiapkan, sampai mendapatkan akreditasi madya untuk rumah sakit daerah, ini betul betul sebuah kerja yang luar biasa dari beliau,” tuturnya

Bagi Ibnu Sina hal yang berkesan dari Soekotjo , yang bersangkutan berkarakter berpengalaman dan cekatan.

“Semoga husnul khatimah, apa yang dilakukan beliau semoga menjadi amal jariyah,” tutupnya.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment