Dibalik Antara Musibah dan Kelalaian Proyek Jembatan HKSN

by baritopost.co.id
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Pengerjaan proyek Jembatan HKSN di Kuin Utara mengalami insiden yang mengakibatkan 5 orang pekerja terluka dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Insiden terjadi sekitar pukul 08.45 Wita bertepatan kegiatan ziarahnya jajaran Pemko Banjarmasin di Makam Sultan Suriansyah, Kamis (24/9)

Insiden tersebut ditandai dengan amrbruknya material proyek jembatan. Spontan saja hal itu mengalihkan perhatian aktivitas warga sekitar dan kegiatan ziarah di Makan Sultan Suriansyah.

Ambruknya material proyeksi juga menimbulkan kontraversi dimasyarakat antara kelalaian pekerjaan dan musibah.

Saat dikonfirmasi Plt Kadis PUPR Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika, meyakinkan bahwa insiden tersebut merupakan musibah yang diluar perkiraan baik itu pihaknya maupun kontraktor dari PT Trias Karya.

Ia menjelaskan, Kejadian itu karena robohnya susunan best penulangan tulangan pembesian pile cap pilar. Susunan penulangan seluruhnya diikat dengan kawat bendrat karena masih dalam tahap penyetelan sehingga masih belum kuat seluruhnya.

Saat kejadian sekelompok tukang hendak melakukan pemeriksaan tanpa sengaja tersenggol susunan tulangan yang belum diikat tersebut. Alhasil membuat runtuhnya material tersebut.

“Ini hanya musibah dan tidak ada hubungannya dengan kualitas kontruksi. Sekali lagi ini hanya musibah,” tuturnya.

Ditanya kondisi yang menimpa 5 orang pekerja yang diketahui bernama Sali, akbar, adi, naji dan sandi itu, pihaknya sudah berkoordinasi bersama kontraktor bahwa tetap menjamin biaya perawatan dan tetap membayarkan upah mereka selama mereka tidak bisa bekerja karena pemulihan kondisi.

“Kita semua berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan kepada penyedia agar lebih memperhatikan dan mengutamakan keselamatan
dalam bekerja,” tuturnya.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment