CSR PT AI Hadirkan Bank Sampah Desa Ambahai

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Amuntai, BARITO – Kebersihan sebagian dari iman, sebuah makna dengan konotasi yang menggambarkan bahwa betapa mulianya arti kebersihan. Ungkapan ini lebih urgen lagi dengan menuntut perilaku ‎yang didasari niat. Sehingga menjadikan lingkungan yang bersih dari sampah dan menghasilkan nilai ekonomis.

Desa Ambahai Kecamatan Paminggir memang berada paling ujung wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Namun demikian, wilayah ini menuai berkah tersendiri jika dibandingkan dengan sembilan kecamatan lainnnya. Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito memberikan anugerah seiring hadirnya perusahaan pertambangan batu bara nasional PT. Adaro Indonesia.

Melalui sungai inilah membuat wilayah ini mendapatkan perhatian spesial dari PT. Adaro Indonesia melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Berbagai kehidupan sosial masyarakat di tujuh desa se kecamatan paminggir bak memiliki ‎angkat. Salah satunya adalah ketika kegiatan Lomba Bersih dan Hijau Desa tingkat RT yang digelar desa ini.

Lomba ini memunculkan semangat masing-maing Rukun Tetangga (RT) menciptakan lingkungannya bersih dan hijau. Bukan itu saja, dari lomba inilah melahirkan Bank Sampah Desa Ambahai dan respon PT. Adaro Indonesia terbilang luar biasa.

Betapa tidak, bank sampah tersebut diresmikan Land Management Dept. Head PT Adaro Indonesia Rinaldo Kurniawan. Peresmian dilakukan bertepatan dengan pengumuman pemenang lomba sekaligus penyerahan hadiah Lomba Bersih dan Hijau Desa.

Secara gamblang Rinaldo memberikan acungan jempol kepada desa ambahai. Antusiasme jajaran pemerintahan desa dan seluruh masyarakat membuatnya harus berkata desa ini merupakan percontohan untuk pemberdayaan masyarakat. Terutama sekali dalam rangka penyelamatan lingkungan bermuatan kesehatan yang bernilai ekonomis bagi masyarakat.

“Sebuah lomba yang sederhana, namun membuat desa menjadi bersih dan hijau. Ini dapat merangsang kepedulian masyarakat tentang arti pentingnya pengelolaan dan penanganan sampah,” terangnya.

Ia menilai sampah plastik telah menjadi isu dan permasalahan berskala nasional. lebih eronis lagi Indonesia dengan penduduknya lebih dari sepermpat juta jiwa menduduki peringkat kedua dunia sebagai penyuplai sampah plastik ke laut.

“Sebagai warga Indonesia, kita patut bersedih dan malu, karena sampah plastik dari kita sudah mencemari hingga ke laut internasional,” ungkapnya.

Untuk itulah menurutnya PT. Adaro Indonesia bertekad mengambil peran dalam upaya pengurangan sampah plastik hingga ke pelosok desa. Terlebih lagi ketika desa ambahai memiliki bank sampah, menurutnya sebuah wujud nyata yang harus didukung sepenuhnya.

“Bank sampah desa ambahai sebagai percontohan yang mengintegrasikan bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan dan ekonomi. Kami secara khusus mengalokasikan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembangunan dan kelancaran bank sampah,” tegasnya.

Harapan terwujud dengan telah terjadi peningkatan kesadaran masyarakat dalam hal penanganan sampah, seperti sudah tersedianya tempat sampah di rumah-rumah pendudduk. Pun terjadi pengurangan volume pembuangan sampah ke kolong rumah. Seiring dengan adanya aktivitas pengumpulan sampah untuk didistribusikan ke Bank Sampah.

Ungkapan penuh kebanggaan karena telah tumbuh kesadaran masyarakat untuk melaksanakan gotong royong dan kerja bakti dalam upaya menyelamatan lingkungan. Aktivitas ini tentunya harus terus berjalan dan gunakan fasilitas bank sampah yang telah dibangun.

“Kiranya wajar kami menghimbau dan mengharapkan seluruh Kepala Desa di Kecamatan Paminggir dapat menduplikasi kegiatan pengelolaan sampah di Desa Ambahai dan hendaknya dapat meningkatkannya lagi,” pesannya.

Mendapati salah satu desa di wilayahnya yang begitu diapresiasi petinggi PT. Adaro Indonesia. Camat Paminggir M. Hanafi tak langsung jumawa dan bertepuk dada. Justru ia mengamini apa yang dilakukan Kepala Desa Ambahai Udin yang memiliki ide cemerlang. Keinginan mendirikan bank sampah untuk pengelolaan dan penanganan sampah di desa ini mendapat dukungan jajaran pemerintahannya.

“Kami sangat mengapresiasi campur tangan PT Adaro Indonesia dan manfaatnya sangat signifikan dirasakan masyarakat,” katanya.

Hanafi mengaku bahwa masyarakat bersama Kepala Desa sering-sering melakukan koordinasi mengenai persoalan sampah. Muncul ide di tengah keterbatasan sarana dan prasarana dengan membangun bank sampah yang ditargetkan ada di setiap desa.

“Alhamdulillah desa ambahai menjadi pendobraknya. Kami yakin desa-desa lainnya bakal mengikuti jejak langkah positif ini,” pungkasnya.

Penulis: Marfai

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment