Berfikir Kritis dan Bersikap Demokratis Dalam Dunia Pendidikan

by admin
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Banyak hal yang perlu diketahui bagaimana memaknai cara berfikir kritis dan bersikap demokratis dalam dunia pendidikan di era serba digital ini.

Seperti yang dikatakan DR Jarkawi M MPd, akademisi Universitas Islam Kalimantan (Uniska) ini menyebutkan, seseorang merugi apabila teknologi yang serba instan ini tidak bisa membawanya ke arah yang positif atau tidak bisa membawa berpikir cerdas.

Lantas apa pengaruhnya bagi dunia pendidikan, bagi Jarkawi tentu hal tersebut sangatlah urgent. Dunia pendidikan adalah dimana manusia memulai untuk diajak berfikir yang kemudian diajak berpikir kritis. Demokratis adalah bagaimana manusia diajarkan untuk peka terhadap sosial.

“Intinya Berpikir kritis akan menciptakan kreativitas dalam berperilaku dan berpikir demokratis akan memunculkan kesadaran terhadap sistem sosial. Dalam dunia pendidikan ini penting diajarkan,” katanya.

Pejabat Wakil Rektor l Uniska ini melanjutkan, soal pengaruh informasi tidak benar atau hoax yang saat ini mudah diterima diberbagai sosial media seperti Facebook, Twiter, Instagram, Youtube dan media lainnya. Dalam ilmu pendidikan pengaruh hal diatas sangat mudah diatasi.

Sebagai contoh, berita hoax masuk dalam akun medsos pelajar atau mahasiswa, namun dengan bekal diajarkannya bagaimana melakuan penelaahan informasi yang diterima, terlebih dulu siswa pasti akan mengamati apa yang terjadi dimedia sosial dengan melakukan cek in ricek berita yang diterimanya dan mulai membiasakan dengan pertanyaan kenapa terjadi ? darimana asal usulnya ? dan kapan itu terjadi ?.

“Kemudian saat dia menggunakan medsos perlu memperhatikan dengan siapa, dan layakkah, serta akibatnya agar selalu santun dan beretika. hoax bisa diatasi karena siswa sudah bisa mengambil cara dengan melakukan pemikiran yang kritis dan bersikap demokratis,” katanya.

Menurutnya lagi, makna berfikir kritis dan bersikap demokratis juga bisa ditemui dalam bermusyawarah. Musyawarah akan mengajarkan kepada peserta musyawarah agar bersikap hal demikian. karena akan terbiasa mengedepankan kepentingan bersama, menghormati pendapat orang lain, tidak mengedepankan kepentingan pribadi, semata-mata itu untuk hasil kesepakatan bersama dan terbaik. hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment