Pelaihari,BARITO – Motor Gede (Moge) yang punya lebih dari 500 CC, belum lagi dengan berat bodinya melebihi berat tubuh pengendaranya sudah pasti di butuhkan ke ahlian untuk bisa mengendarai motor besar tersebut secara sempurna. Setidaknya perlu latihan untuk bisa mengendarai moge tersebut.
Namun, besarnya CC mesin, beratnya bodi motor tidak membuat 6 orang Srikandi Polres Tala ini ciut dengan kaum laki-laki. Buktinya, di hadapan Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Aneka Pristapuddin, Kapolres Tala AKBP Sentot Adi Dharmawan, Bupati Tala H.Sukamta,wakil bupati Tala Adi Rahman, Dandim 1009 Pelaihari Letkol Infanteri Bagus Budi Adrianto, Ketua DPRD Tala Hariyanto, Ketua Pengadilan Negeri Pelaihari M.Amrullah, Ketua Koni Tala H.Iriansyah serta ratusan mata lainnya dari warga Pelaihari, Minggu (3/3/2019).
Menyaksikan langsung atraksi para Srikandi Polres Tala ini menggunakan moge Patwal milik Satlantas Polres Tala pada kegiatan Millenial Safety Road Festival.
Aksi 6 orang Srikandi Polres Tala tersebut memang tidak layaknya laki-laki kebanyakan, namun di tengah beratnya moge para Srikandi Polres Tala ini mampu berjalan zig-zag sejauh kurang lebih 100 meter.
Zig-zag pun ada beragam, mulai dari zig-zag satu persatu saling menyusul di belakwlang, zig-zag berlawanan arah dan zig-zag berbarengan.
Tidak satu pun rambu lalu lintas Ttafic corn (Kerucut orange) yang tersentuh bodi moge yang mereka bawa. Atraksi lainnya dari Srikandi Polres Tala di atas moge memberikan penghormatan kepada pejabat maupun masyarakat dengan cara berdiri. Sepintas mungkin mudah saja ketika menggunakan motor standar, namun memakai moge pasti terasa jauh beda.
Jika salah perhitungan, kerasnya aspal telah menghadang belum lagi beratnya moge yang bisa menindih pengendaranya, maka fatal akibatnya.
Namin, 8 adegan yang di pertunjukan Srikandi Polres Tala ini pun membuat penonton terkesima. Tidak ada insiden apa-apa, semua gerakan-gerakan zig zag dengan moge dapat mereka selesaikan, aplaus pun saling bersahutan dari pejabat di jajaran kepolisian, Pemkab Tala, Forkopimda dan masyarakat yang melihat langsung dari atas trotoar jalan.
Diutarakan Briptu Ratu Aulia Sari di dampigi Bripda Hoirulroyati dua dari 6 Srikandi Polres yang telah zig zag bersama moge mengungkapkan, sebelumnya memang harus melalui tahap latihan selama 10 hari. Latihan sendiri di pandu dari anggota Satlantas Polres Tala.
“Perasaan grogi atau orang bilang gugup sudah pasti terasa awalnya, karena tidak pernah bawa moge, namun ketika mencobanya beberapa kali tanpa ada kesalahan, maka rasa grogi pun lambat laun akan hilang,”ucapnya.
Briptu Ratu Aulia Sari menambahkan, tingkat kesulitan karena masih pemula terasa sekali begitu beratnya bobot moge jadi perlu menyesuaikan diri yang cukup susah. Dari 8 adegan soal kesusahan tergantung masing-masing, tapi yang lebih sulit ke zig zagnya itu karena bagian kepala atau stang moge yang berat saat di putar ke kanan dan ke kiri,tutupnya.baz