40 ASN se-Kalsel Pelatihan Kepemimpinan Pengawas 

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarbaru, BARITO – Sebanyak 40 aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan kabupaten/kota se- Kalsel mengikuti

Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I.

Empat puluh orang itu meliputi dari Pemprov 5, Kota Banjarmasin 3 , Banjarbaru 4, Banjar 5, Balangan 3, Barito Kuala 3, HSS 2, HSU 2, Tanahbumbu 5, Kotabaru 6 dan 2 dari Tabalong.

Pelatihan dilaksanakan selama 96 hari yakni dari Maret sampai Bulan Juni 2020 mendatang .

Kegiatan Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I tersebut dilaksanakan di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalsel Jalan Panglima Batur Timur, Senin (16/3) pagi.

Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Faried Fakhmansyah mewakili Gubernur Sahbirin Noor berharap, seluruh peserta dapat semakin meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku serta mengintegrasikannya dalam tugas dan jabatannya.

” Peran pengawas sebagai leader dari sebuah organisasi sangat dibutuhkan. ASN yang menjabat pengawas, menjadi salah satu ujung tombak dalam sebuah organisasi demi tercapainya pelayanan yang terbaik bagi masyarakat serta mencapai perubahan yang diinginkan,” ujar Faried membacakan sambutan tertulis gubernur.

Sebagai seorang pemimpin,  tukasnya, pejabat pengawas harus mau membuka jejaring yang luas. Agar antar lembaga pemerintah dapat saling berkoordinasi dan bersinergi dengan baik.

Karena, dengan sinergi inilah yang nanti berperan dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan sehari-hari.

“Menjadi pejabat pengawas, memiliki tanggung jawab besar bukan hanya melaksanakan tugas, tetapi juga penggunaan anggaran yang merupakan uang rakyat.  Maka jadilah pejabat pengawas yang job oriented, bukan money oriented,” ujarnya.

Kepada wartawan usai acara pembukaan , Faried mengatakan bahwa untuk meningkatkan kompetensi ASN,  pengawas, yakni kompetensi yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap,  maka Pemprov Kalsel mempunyai BPSDMD.

“BPSDMD tugasnya memberikan diklat, dan pembinaan- pembinaan agar kualitas SDM pegawai kita di lingkup provinsi dan kabupaten kota, bisa sejajar bahkan lebih baik daripada daerah lain.  Kita sepakat bahwa untuk menjadikan daerah dan negara maju, maka perbaiki kualitas SDM kita,” bebernya.

 

Khusus Kalsel

Kepala BPSDMD Provinsi Kalsel,  Muhammad Nispuani mengatakan, pelatihan pejabat pengawas dan administrator hanya diprioritaskan bagi ASN se-Kalsel.

“Pelatihan pengawas ini ditujukan bagi ASN Kalsel, kita memprioritaskannya. wmwalauoun dari luar daerah berkeinginan  mengikuti pelatihan, tetapi memang kita mengutamakan dari Kalsel. Kecuali untuk diklat kepemimpinan tingkat II,” urainya.

Peserta yang lulus pelatihan, akan mendapatkan sertifikat. Sedangkan yang tidak lulus hanya mendapatkan surat keterangan telah mengikuti pelatihan. “Dengan surat keterangan itu, promosi ASN itu akan terhambat. Jika ingin mengulang, maka tergantung yang bersangkutan dan pembina kepegawaiannya,” ucap Nispuani.  Dia berhaarap, pihaknya dapat secara konsisten menyelenggarakan pelatihan bagi pejabat eselon 4 tersebut.

“Sebagai lembaga yang mengisi kompetensi ASN di pemprov dan kabupaten kota, kita berharap pelatihan tetap dilaksanakan secara konsisten dan anggaran tetap ada.  Karena diklat ini adalah tuntutan pengisian kompetensi. Kalau tidak diisi tuntutan itu,  berarti kompetensinya tidak terisi. Berarti kita tertinggal dari pihak lain. Seperti harapan bapak gubernur melalui staf ahli tadi, jawaban dari tantangan peningkatan kualitas sumber daya manusia  kedepan tidak ada yang lain, kecuali melalui diklat,” tandasnya.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment