1.560 Pasukan Gabungan Amankan Nataru di Kalsel 

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Danrem: Tak Boleh ada Ego Sekroral

Banjarmasin, BARITO – Menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru),  Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan  menggelar apel pasukan Operasi Lilin Intan 2019, Kamis (19/12).

Apel pasukan yang berlangsung di Mapolda Kalsel, Banjarmasin, itu dipimpin Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani  didampingi Komandan Korem 101 Antasari Kolonel Inf Mohammad Syech Ismed.

“Kami sudah siap menjaga situasi kamtibmas di momen akhir tahun ini. Polda bersama TNI dan stakeholder lainnya bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat menjaga kondusifitas,” kata Kapolda.

Bentuk kesiapan Polda Kalsel itu ditunjukkan dari dilaksanakannya apel gelar pasukan Operasi Lilin Intan 2019 yang melibatkan pasukan dari seluruh stakeholder dan unsur masyarakat.

Yazid mengungkapkan, fokus pengamanan di antaranya sejumlah objek,  seperti tempat ibadah, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan Tahun Baru hingga pusat arus penumpang seperti terminal, pelabuhan dan bandara.

“Kita kerahkan anggota secara maksimal di objek-objek yang telah menjadi prioritas pengamanan,” tuturnya.

Operasi Lilin Intan 2019 digelar 10 hari, mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Selama waktu operasi itu pula, Polda Kalsel berupaya menekan angka kecelakaan yang dikhawatirkan bisa tinggi seiring meningkatnya aktivitas pengguna jalan.

“Jadi selain pengamanan objek, pantauan arus lalu lintas untuk menekan angka kecelakaan juga mesti serius dilakukan Polantas. Titik-titik rawan laka lantas harus benar-benar disosialisasikan ke pengguna jalan agar lebih waspada dan berhati-hati,” tandas jenderal bintang dua itu.

Membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, Kapolda mengatakan, secara nasional, pelaksanaan operasi ini melibatkan 191.807 personel gabungan yang terdiri atas 121.358 personel Polri, 17.190 personel TNI, serta 54.259 berasal dari instansi terkait antara lain Pol PP, Dishub, Diskes, Pemadam Kebakaran, Linmas, dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Polda Kalsel  sendiri menyiapkan  sekitar 1.560 pasukan  gabungan guna mengamankan jalannya Nataru.

‘’Kita harapkan melalui pelibatan gabungan personel TNI-Polri dan unsur-unsur masyarakat dan instansi terkait seluruh rangkaian kegiatan di jajaran Polda Kalsel bisa berjalan aman, tertib dan lancar,” ujar Yazid.

Danrem 101 Antasari Kolonel Inf Mohammad Syech Ismed menambahkan, dalam operasi ini pasukannya hanya membantu pihak Kepolisian. Ia meminta jajarannya tidak membiarkan situasi buruk sekecil apa pun terjadi di Kalsel, karena Kalsel menjadi salah satu barometer bagi keamanan di Indonesia.

“Saya ingin sampaikan juga saat ini Kalsel menjadi salah satu barometer. Apabila terjadi sesuatu di Jakarta, maka negara terguncang. Peristiwa apa pun tidak boleh terjadi untuk menjaga stabilitas keamanan. Oleh karena itu, kita harus bahu membahu, kita bisa deteksi dini,” katanya.

Menurut Danrem, tidak boleh ada yang ego sektoral, karena keamanan di tangan  bersama.  “Dan kita ingin Natal dan Tahun baru tanpa ada gangguan sekecil apa pun,” tambahnya.

Pada kesempatan itu Kapolda, didampingi Danrem, dan Ketua DPRD Kalsel Supian HK melakukan  pengecekan pasukan mulai  dari polisi lalulintas, polisi militer, TNI AD, TNI AL, Brimob, Reserse, Sabhara, Satpol PP, Dishub, hingga Pramuka.

“Yang semangat, jangan lesu,” kata Kapolda seraya menepuk bahu salah satu anggota polisi lalu lintas.

Sejumlah kendaraan taktis milik Polda Kalsel juga dihadirkan dalam apel, seperti baracuda milik Korps Brimob, mobil barikade milik Dit Samapta, mobil patroli Dit Lantas, serta sejumlah sepeda motor milik Dit Samapta dan Ditlantas Polda Kalsel.

Penulis: Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment