Yakobus Kumis Ingatkan DAD Kalsel Mesti Junjung Persatuan dan Pancasila

by admin
0 comment 1 minutes read

Banjarbaru, BARITO – Dengan dilantiknya Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) periode 2022-2027 bertempat di Lapangan Bundaran Lianganggang, Kota Banjarbaru, Sabtu (13/8/2022) pagi.

Keberadaan DAD ini diharapkan tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta mesti sejalan dengan ideologi Pancasila.

Ketua Umum Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Martin Billa melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yakobus Kumis mengatakan, kalau perjuangan DAD ingin berhasil maka perbanyak silaturahmi.

“Dengan sering silaturahmi dan koordinasi kepada pemangku jabatan atau kepala daerah maupun instansi terkait. Selanjutnya permasalahan dapat diatasi bersama,” ingat Yakobus.

Lanjutnya, dengan menjaga kamtibmas, maka damai di daerah itu dapat melaksanakan program pembangunan tanpa hambatan.

Ia juga mengimbau warga Dayak memegang teguh keragaman suku atau Bhinneka Tunggal Ika karena perbedaan suku dan agama.

Yakobus menilai, bila DAD sudah melaksanakan hal itu, maka kedamaian akan terjalin dan silaturahmi makin kuat. Selanjutnya aspirasi dapat ditampung pemerintah agar orang Dayak diperhatikan ketika perusahaan datang beraktifitas di sepanjang Gunung Meratus.

Yakobus menambahkan, jelang persiapan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), maka sudah saatnya warga Dayak mempersiapkan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas.

Dia berpesan, DAD sebagai perekat kedamaian dan sebaliknya orang Dayak jangan berbuat onar.

“Bila ada konflik sebaiknya dirangkul dan jangan melebar ke arah etnis. Selanjutnya diselesaikan secara kekeluargaan,” ingatnya.

Sedangkan Ketua Umum DAD Kalsel, Abdul Kadir menyatakan, dengan dilantiknya kepengurusan DAD tersebut, pihaknya segera menggelar rapat kerja daerah secepatnya. Salah satu yang ingin dilakukannya adalah menghidupkan kembali Balai Adat Dayak Besar.

“Jadi selama ini balai adat itu banyak di tiap desa, namun kita ingin hal itu menjadi simbol di Ibu kota Kalsel. Misalnya ketika ada aruh ganal, maka dapat digelar di Banjarmasin atau Banjarbaru sebagai pintu gerbang banua ini,” harap Abdul Kadir asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Penulis : Arsuma
Editor    : Sophan Sopiandi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment