Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID
Meskipun Pemerintah Kota Banjarmasin menurunkan tarif parkir yang semula Rp. 3000 menjadi Rp. 2000, namun kenyataanya di lapangan masih ditarik Rp. 3000, inilah yang dikeluhkan warga dalam reses yang dilaksanakan HM Faisal Hariyadi di Jalan Pulau Laut.
“Tadi warga mengeluhkan soal tarif parkir yang sudah diturunkan dari Rp. 3000 menjadi Rp2000, tapi kenyataanya dilapangan masih ada oknum jukir nakal yang menarik parkir Rp. 3000,” Ucapnya.
Inilah menurutnya menjadi perhatian bersama, agar pengawasan di lapangan bisa ditingkatkan lagi agar tidak ada juru parkir (jukir) yang nakal.
Faisal Hariyadi yang melaksanakan masa reses kedua di lokasi ketiga yaitu warga Pekapuran dan Antasan Besar yang banyak menyampaikan permasalahan terkait kebijakan-kebijakan pemerintah, khususnya tarif parkir.
Dia minta permasalahan tersebut bisa secepatnya dilakukan penindakan, termasuk pula kelakukan upaya-upaya untuk bisa mensosialisasikan dari Dushub ke tingkat-tingkat parkir di paling ujung di Kota Banjarmasin
“Saya berharap permasalahan ini bisa cepat terselesaikan, termasuk melakukan sosialisasi dari Dishub hingga ke ujung-ujung kota, agar tidak ada lagi oknum jukir yang memungut tarif diluar ketentuan, ” Tambahnya.
Disamping itu juga menurutnya perlunya tindakan tegas dari Dishub, termasuk pencabutan izin, agar para jukir nakal tidak lagi memungut diluar ketentuan yang berlaku, termasuk pula menyebar spanduk tarif parkir.
Bukan hanya masalah parkir, ada juga warga yang mengajukan masalah perbaikan infrastruktur jalan dan penerangan jalan.
Dikatakanya terkait perbaikan infrastruktur dananya setiap tahun terus mengalami peningkatan, khususnya memperbaiki jalan-jalan lingkungan.
“Namun saya berharap bahwa ada skala prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah kota dalam melakukan perbaikan perbaikan jalan misalnya jalan-jalan lingkungan perumahan-perumahan, ucapnya.
Dia berharap usulan perbaikan jalan lingkungan bisa tercover dengan maksimal lagi.
Penulis: Masrifani