Banjarmasin, BARITO – Layanan Aspirasi Pengaduan Online (LAPOR) yang dikelola Pemko Banjarmasin mendominasi aduan masyarakat tentang infrastruktur. Sedangkan sisanya aduan soal kebersihan kota, sosial dan narkoba.
Kasubbag Lapor Humas dan Protokol Pemko Banjarmasin, Novri Gitayanti, menerangkan dominasinya laporan soal infrastruktur itu berdasar data yang dikumpulkan pihaknya sejak Januari 2018 hingga sekarang.
“Dari 449 aduan masyarakat yang masuk ke Layanan aplikasi Lapor, 60 persennya mengadu soal infrastruktural, sisanya seperti kebersihan, narkoba dan lainnya,” tuturnya di Balaikota Banjarmasin, Kamis (25/10).
Nopri melanjutkan, layanan online yang baru dijalankan sejak Juni 2017 lalu itu menurutnya sudah semakin diminati masyarakat dan ini semakin mempermudah menjaring aspirasi masyarakat Kota Banjarmasin.
“LAPOR, dibuat agar aspirasi masyarakat cepat, tepat, dan akurat. Sebab, LAPOR! merupakan aplikasi pertama di kota Banjarmasin untuk menopang pertumbuhan infrastruktur dan sosial di masyarakat,” tuturnya.
Tindak lanjut aduan diproses paling lama lima hari sudah ada tanggapan, dan laporan akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait.
Bila dirinci soal 60 persen aduan infrastruktur itu seperti keluhan jalan berlubang, perbaikan jembatan, yang kemudian itu ditangani Dinas PUPR, kemudia masalah kenyamanan taman di Kota Banjarmasin yang diatasi DLH.
Adapun 40 persennya pengaduan lainnya, Novri menyebut berkenaan dengan masalah sosial, misalnya anak terlantar. Kemudian ada penyalahgunaan obat obatan terlarang seperti zenith, serta penggunaan lem atau ‘ngelem’ pada anak-anak yang masih membutuhkan perhatian. dan