Ibnu : Larang Perayaan Velentine
Banjarmasin, BARITO – Larangan merayakan valentine di Kota Banjarmasin yang diserukan oleh
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, sepertinya tidak tepat sasaran kepada masyarakat dan pelaku usaha di Banjarmasin.
Pasalnya, diberbagai toko dan ritel masih sering ditemui dengan adanya membuat spanduk perayaan budaya barat tersebut.
Sebagai contoh di salah satu ritel Indomaret di Jalan Soetoyo S. Ritel tersebut terang-terangan mengumbar perayaan valentine dipasang setiap sudut dan pintu masuk dibuat tulisan ‘ Selamat Valentine day’ full berwarna pink. Tidak hanya itu, produk tertentu juga dijual dengan kemasan khsusu perayaan tersebut.
Apa tujuan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, melarang hal tersebut, hal itu semata hanya untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya pergaulan bebas, dan hal-hal negatif lainnya. Velentine day identik dengan kasih sayang yang salah diartikan semakin maraknya pergaulan bebas atau pacaran.
“Pemerintah Kota Banjarmasin menerbitkan surat edaran mengenai pelarangan perayaan valentine di Kota Banjarmasin, agar remaja terhindar dari hal yang negatif. Kemudian pelarangan ini, untuk menangkal budaya yang tidak baik bagi kalangan generasi muda di Kota Banjarmasin,” ucap Ibnu.
Ibnu melanjutkan, surat edaran itu bukan aksi penolakan pihaknya melihat budaya itu, namun diangkat dari sisi kefaedahannya apakah hal itu dapat memberikan dampak positif atau negatif yang justru merusak mental generasi muda.
“Kalau negatif, pemerintah berhak menolaknya,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Ibnu, Pemerintah Kota Banjarmasin juga telah menurunkan beberapa baleho yang berisikan iklan dinner couple tentang dengan siapa mereka pergi, kemana mereka setelah itu.
Menurut Ibnu, hal-hal negatif tersebutlah yang perlu dihindari, jangan sampai dampak negatif suatu budaya merusak generasi muda di kota Banjarmasin.
“Wujud dari Kota Banjarmasin Baiman dapat menangkal dampak buruk dari budaya luar. Mudahan generasi muda kita terselamatkan,” ujarnya. hamdani