UKM Banjir Order Kondang

Pelaihari,BARITO – Semenjak dilounchingnya produk yang diakui sebagai produk baru khas Kabupaten Tanah Laut yang bernama Kopiah Tuntung Pandang (Kondang) oleh Bupati Tala H Sukamta pada tanggal 26 Desember 2021 lalu, kini bagi pelaku industri kecil rumahan atau Usaha Kecil Menengah (UKM) banjir order produk Kondang tersebut.

Salah satu UKM di Komplek Asri blok H Jalan Indah Kelurahan Sarang Halang Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, sebagai salah satu pembuat tempat dibuatnya Kondang terlihat begitu ekstra kerjakeras sejumlah pekerja pembuat Kondang.

Ada yang menggambar pola, ada yang memotong serta ada pula yang melakukan proses penjahitan. Kondang sendiri, awalnya hanyalah sebuah kopiah yang banyak dijual dipasaran, akan tetapi kini kopiah-kopiah tersebut disentuh dengan balutan kain Sasirangan dengan beragam warna dan motif, dan setelah jadi pun tetap bisa dibawa sholat.

Rohayat, salah seorang pembuat Kodang Selasa, (11/1/22) menjelaskan, filosofi Kondang yang digunakan oleh kaum laki-laki dikerjakan secara hand made oleh sejumlah pengrajin di Tanah Laut.

Ia menambahkan, ada 3 makna yang memiliki arti dari produk Kondang. Pertama pada bagian depan berbentuk segi tiga sebagaimana layaknya Laung atau pengikat kepala khas Banjar, maka segi tiga memiliki arti hubungan manusia kepada sang penciptanya. Kedua, lilitan pada kanan dan kiri yang berjajar dua bersilang didepannya menjadi simbol kemajemukan masyarakat di Tanah Laut. Dan ketiga, pada bagian belakang bersimpulkan Lam Jalalah memiliki arti pencegahan niat buruk orang serta bertahtakan siluet tanduk Kijang sebagai simbol utama maskot Tanah Laut.

Konon oleh Bupati Tala bakal mewajibkan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menggunakan produk Kondang pada waktu-waktu tertentu.

“Benar, itu sebabnya kini pengerjaan produk Kondang cukup banyak, karena menyesuaikan keberadaan seluruh ASN di Tanah Laut ini lebih dari 6.000 orang,”ungkap Rohayat.

Kerja keras merampungkan 6.000 lebih Kondang tentulah menjadi pekerjaan ekstra waktu tambahan. Kondang sendiri dijual seharga Rp 150.000 per Kondang yang sementara belum dilempar ke pasaran dan tahapan sekarang memenuhi bagi ASN se Tanah Laut.

Penulis: Basuki

Related posts

HM Tambrin: Layanan Haji Ramah Lansia Dimulai dari Tanah Air

BPSDMD Kalsel Didorong Tingkatkan Penerimaan PAD

Komisi III DPRD Kalsel Pelajari Pengelolaan Angkutan Perkotaan Di Bali dan Inginkan Kereta Api Di Banua

1 comment

jaini Rabu, 12 Januari 2022, 14:43 - 14:43
ya iyalah, karena terutama PNS d wajibkan mebeli
Add Comment