Tes Swab Massal Dijadwalkan 14 Agustus

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Banjarbaru, BARITO – Tes swab massal di 13  Kabupaten/Kota Kalsel terhadap 10 ribu specimen dijadwalkan berlangsung mulai 14 Agustus ini, sesuai hasil rapat Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kalsel di aula BPBD Provinsi Kalsel, Kamis (30/7) tadi.

“Bila keperluan logistik dan sumber daya sudah siap maka swab test akan dilaksanakan mulai 14 Agustus 2020,” kata Wakil Ketua Harian TGPP Covid 19 Kalsel, Roy Rizali Anwar di Banjarbaru, Minggu kemarin.

Dikatakan Roy, sasaran yang akan dilakukan tes swab adalah para kontak erat yang teridentifikasi. “Diharapkan dengan tes swab masif ini dapat ditemukan semua terpapar Covid yang masih belum ditangani sehingga memutus mata rantai penularan,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Karantina Khusus Ambulung dr Hera mengatakan, tes swab secara masif yang dilaksanakan nanti tak perlu dikhawatirkan. Justru dengan dites swab, diharapkan yang terpapar Covid masih diluar dapat disembuhkan agar tak menularkan lagi ke yang lainnya.

“Hasil tes swab yang terkonfirmasi positif bukanlah sebuah aib, justru dengan diketahui yang bersangkutan terpapar maka dapat menyelamatkan keluarga, saudara, dan tetangganya dari penularan,” kata Hera.

Karena itu diimbau bagi yang merasa pernah kontak erat dengan positif Covid agar melaporkan ke gugus tugas sehingga dapat dilakukan tes swab yang akan dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota se Kalsel.

“Di mohon para warga Banua yang pernah kontak dan punya riwayat demam, ISPA serta tidak enak badan untuk ikut test swab di masing-masing fasilitas kesehatan terdekat,” imbau Hera.

Menurutnya, tes swab masif ini dalam rangka  menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid di banua.”jadi bagi peserta tes swab nanti yang hasilnya terkonfirmasi Positif agar segera masuk karantina agar dapat dilakukan penyembuhan oleh tim medis,” kata Hera.

Koordinator karantina khusus Gugus Tugas Provinsi Kalsel, Sementara Sukamto menambahkan, untuk mengantisipasi terkonfirmasi positif hasil swab masif, semua kemampuan dan kapasitas di fasilitas kesehatan tersedia akan dioptimalkan. Pemprov Kalsel telah menyediakan 6 tempat karantina khusus dengan kapasitas 949  tempat tidur.

“Selain itu karantina khusus di kabupaten kota juga telah disiapkan untuk menampung lonjakan kasus positif akibat swab test masif ini,” kata Sukamto.

Untuk kapasitas karantina yang ada di kabupaten/kota bila dijumlahkan diperkirakan mampu menampung 1017 terpapar Covid 19.  Selain melakukan treatment melalui karantina khusus, sebagian terkonfirmasi positif akan dilakukan karantina secara mandiri dengan pantauan yang ketat melibatkan RT/RW.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim menyebut, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh pada hari ini, Minggu (2/8) petang lebih banyak daripada yang terinfeksi.

Pasien Covid-19 sembuh sebanyak 74 orang, berasal dari  dari Karantina Khusus Bapelkes Banjarbaru 3 orang,  Karantina Tanah Laut 23 orang, Karantina Barito Kuala 8 orang, Karantina Hulu Sungai Selatan 28 orang dan Karantina Kota Banjarbaru 12 orang.

Ia juga melaporkan, hari kemarin, tidak ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Sedangkan penambahan positif Covid-19 hari ini sebanyak 32 orang.

Penambahan kasus positif yang berjumlah 32 orang itu adalah berasal dari 3 kabupaten dan 2 kota, yakni : Tanah Laut 17 orang, Barito Kuala 7 orang, Hulu Sungai Selatan 1 orang. Kemudian penambahan kasus positif Covid-19 juga terjadi di Kota Banjarmasin 2 orang dan Kota Banjarbaru 5 orang.

Dengan demikian, maka total jumlah kasus positif Covid-19 saat ini 6.192 orang. Sebanyak 2.370 diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit, karantina maupun melakukan isolasi mandiri.

Hingga kini, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 3.526 orang, meninggal dunia 296 dan suspek atau yang diduga Covid -19 berjumlah 1.166 orang. Dalam hal proporsi kasus positif Covid-19 berdasarkan yang sembuh, dirawat dan meninggal, maka sebanyak 56,94 persen sembuh, 38,28 persen dirawat dan meninggal 4,78 persen.

Penulis: Cynthia
Editor : Salman

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment