Tersangka Korupsi di Salah Satu Bank BUMN Batola Ditahan

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Penyidik Kejati Kalsel bidang tindak pidana khusus, Selasa (22/3) malam akhirnya menahan M tersangka dugaan Korupsi di salah satu bank BUMN di Batola.

Sebelumnya M sendiri statusnya masih saksi. Namun karena dinilai tidak kooperatif selama pemeriksaan akhirnya statusnya ditingkatkan menjadi tersangka dan langsung ditahan.

Peningkatan status tersangka setelah penyidik menjemputnya secara paksa di rumahnya di Desa Kolam Kiri Kecamatan Wanaraya Kabupaten Batola, Selasa sore kemarin.

Dikatakan Assisten Pidana Khusus Kejati Kalsel Dwianto Prihartono SH MH, bahwa tersangka dijemput di rumahnya, karena sudah dilakukan pemanggilan namun tidak ada tanggapan.

“Sudah tiga kali kita panggil secara tertulis, namun tidak ada jawaban,” ujar Dwianto.

Alasan tidak kooperatif itulah akhirnya pihaknya lanjut Dwi melakukan penjemputan paksa yang kemudian meningkatkan status M yang terakhir menjabat sebagai pemrakarsa di bank tempat dia bekerja menjadi tersangka dan langsung dilakukan penahanan.

“M sendiri dijemput saat tidur di rumahnya dan tanpa perlawanan,” tambah M Irwan Jaksa senior yang ikut melakukan penjemputan.

Kasus dugaan korupsi di bank plat merah ini kasusnya sudah tahap penyidikan, yang mana dari hasil pemeriksaan dan perhitungan dtaksir kerugian negara sebesar Rp 5,9 M.

Penyelidikan yang dilakukan Pidsus Kejati Kalsel sekitar satu bulan hingga kasusnya ditingkatkan ke penyidikan, karena dari penyelidikan didapati sejumlah modus operandi yang disebut merugikan keuangan negara mencapai Rp 5,9 miliar lebih pada kantor cabang perbankan di Kabupaten Batola.

Ada tompengan pemberian kredit menggunakan data yang direkayasa. Pemberian kredit kepada debitur kantor cabang Marabahan melalui perantara dengan menggunakan legalitas usaha dan data pribadi fiktif.

Dugaan praktik curang itu diduga dilakukan pada sejumlah produk kredit termasuk pada kredit investasi dan kredit refinancing di Tahun 2021 lalu.

“Hingga sekarang ada sekitar 10 saksi lebih yang kita periksa. Dan setelah adanya tersangka ini kemungkinan saksi,-saksi itu akan kembali diperiksa untuk pendalaman,” kata Dwi.

Tersangka sendiri nampak didampingi isteri saat menuju mobil yang membawanya ke LP Teluk Dalam untuk dilakukan penahanan. Sebelumnya akan diperiksa kesehatan di RS Suaka Insan Banjarmasin.

Penulis: Filarianti
Editor : Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment