Pelaihari,BARITO – Belakangan ini kondisi cuaca yang tidak menentu dan cenderung ekstrem, hingga akhirnya membuat dua rumah di lokasi berbeda di Kabupaten Tanah Laut menjadi korban angin puting beliung.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M Kusri Minggu (12/1) kemarin sore mengatakan, bencana angin puting beliung ini pertama kali di alami oleh Patimah warga Desa Telaga Langsat Rt 1 Kecamatan Takisung, sehingga membuat tempat tinggalnya mengalami kerusakan. Dan untuk kerugian hanya secara materil dan masih dalam perhitungan. BPBD juga masih mempertimbangkan untuk pembangunan rumah yang lebih layak, dengan melibatkan Pemkab Tala dan Pemerintah Desa setempat.
“Sementara di drop bantuan pangan,”ucap Kusri.
Sementara korban puting beliung juga di alami Joko warga Desa Ambungan Dusun 3 Rt 8 (areal pasar PTP), yang berdampak teras rumah miliknya rusak setelah pohon dekat rumah roboh akibat terjangan angin kencang menimpa rumahnya.
“Saat kejadian, teras rumah milik korban juga dalam kondisi perbaikan,” kata Kusri pula.
Untungnya tidak ada korban jiwa dalam bencana angin puting beliung tersebut. Untuk itu, BPBD Tala menghimbau kepada masyarakat, dalam menghadapi musim hujan ini, masyarakat untuk sadar bencana, antara lain dengan melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyebabkan dampak ketika terjadi hujan dan angin kencang. Dan juga tidak membuang sampah di sungai atau salura drainase. Serta juga melakukan pemangkasan pohon yang tumbuh di sekitar tempat tinggal.
Kusri juga menjelaskan, ketinggian gelombang di perairan laut Jawa kini gelombang dengan tingkat ketinggian mencapai 1,25 hingga 2.5 meter. Selalu berhati-hati dan waspada, karena dengan intensitas hujan yang sangat tinggi,” tutupnya.
Penulis: Basuki Editor : Mercurius