Banjarmasin, BARITO – Terungkap sudah kenapa Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Ikhwan Noor Khalik selalu mangkir dipanggil Ketua Komisi lll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin, Isnaini.
Menurut Ikhwan, buntut persoalan itu karena target PAD Dishub tidak transparasi dinaikan oleh dewan. Apalagi pihaknya juga merasa tidak dilibatkan dalam kenaikan terwebut.
“Mereka (DPRD) menaikan target PAD tanpa sepengetahuan kami. Ini tidak bisa ini melanggar transparasi dan akuntabilitasi oleh sebab itu saya dan anak buah tidak mau memenuhi undangan komisi lll” katanya.
Kata Ikhwan, target pihaknya awalnya Rp 12 miliar, kemudian di perubahan anggaran 2019 ditambah menjadi Rp 15 miliar. Dari target yang disepakati itu, hingga akhir anggaran 2019 Dishub hanya mampu Rp 14 miliar.
“14 miliar itu kami sudah sangat maksimal, eh tanpa sepengatahuan kami naik menjadi Rp 20 miliar. Rasionalnya mana menaruh target sebesar itu,” bebernya.
Tidak hanya itu, Ikhwan juga menyatakan tidak akan datang bila dipanggil Komisi lll selama masih dipimpin oleh Isnaini. Ikhwan menganggap, Isnaini selalu menyalahkan dirinya dan otak yang menaikan target itu adalah Isnaini.
“Ini seperti persoalan pribadi, sebab Isnaini selalu menyerang pribadi saya. Apakah ini soal 6, 7 tahun lalu sehingga dendam dibawa ke instansi,” bebernya.
“Isnaini ini selalu menyalahkan saya, apapun jawaban saya, apapun alasan saya selalu ditolak. Jadi untuk apa saya hadir rapat bila selalu salah,” katanya.
Penulis: Hamdani