Banjarmasin, BARITO – Kejaksaan Tinggi Kalsel tengah menelisik dugaan korupsi di PT Kodja Bahari, perusahaan galangan kapal plat merah.
Puluhan saksi sudah diperiksa Korps Adhyaksa.
“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 20 orang saksi,” kata Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Kalsel Dwianto Prihartono SH MH, Jumat (5/3).
Dia menyebut dugaan kasus korupsi di Kodja Bahari yang beralamat di Jalan Pelambuan Banjarmasin Barat ini telah masuk tahap penyidikan umum. Praktek culas tersebut diduga terjadi pada tahun 2018.
Diduga perusahaan yang berpusat di Jakarta tersebut tidak sesuai dalam mengerjakan floting dock dengan pagu anggaran sebesar Rp18 miliar.
Selain sudah memeriksa 20 saksi, pihaknya lanjut Dwianto juga melakukan koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Propinsi Kalsel untuk dilakukan audit terkait adanya dugaan merugikan keuangan negara.
Sementara untuk teknisnya tambah Dwianto yang akrab dengan wartawan ini pihaknya juga berkoordinasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
“Pokoknya sekarang masih berproses, kita mengumpulkan alat bukti, saksi dan saksi ahli,” ujarnya.
Aroma ketidakberesan pekerjaan
floting dock oleh PT Kodja Bahari sendiri menurut Dwianto berdasarkan informasi yang masuk ke kejaksaan.
Mendapat informasi, pihak kejaksaan kemudian melakukan penyelidikan, yang akhirnya kemudian kasus ini pada awal Pebruari 2021 dinaikkan ketingkat penyidikan
Penulis: Filarianti Editor : Mercurius